PURWAKARTA, HR – Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Hardiansyah menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan tindak kekerasan, khususnya terhadap anak-anak. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers terkait penanganan kasus kekerasan terhadap balita yang viral beberapa hari lalu.
Lilik mengungkapkan bahwa banyak korban, terutama anak-anak, sering enggan atau takut melapor. “Kami mendorong masyarakat untuk segera melaporkan setiap tindak kekerasan kepada pihak berwajib. Setiap laporan akan kami tindaklanjuti secara serius,” tegasnya.
Kasus ini terungkap setelah video penganiayaan terhadap seorang balita beredar luas di media sosial. Pelaku sempat melarikan diri ketika aksinya menjadi sorotan publik. “Begitu mengetahui perbuatannya viral, pelaku langsung kabur. Kami segera membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran,” jelas Lilik.
Korban telah mendapatkan penanganan medis komprehensif dan pendampingan psikologis. Sementara itu, pelaku berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 24 jam sejak laporan pertama masuk.
Kasatreskrim Purwakarta AKP Uyun memaparkan kronologi penangkapan. “Laporan mulai viral antara pukul 05.00 hingga 06.00. Pada pukul 08.00, tim khusus sudah terbentuk dan melakukan pencarian intensif bersama jajaran polsek. Pelaku berhasil diamankan sebelum 12 jam sejak laporan pertama,” jelasnya.
Kapolres menambahkan bahwa kejadian ini terjadi pada Jumat (4/7) dini hari. Proses penangkapan berhasil diselesaikan dalam waktu singkat, kurang dari 24 jam setelah laporan diterima.
Lilik menyampaikan apresiasi atas peran masyarakat dalam membantu identifikasi pelaku melalui penyebaran informasi. Namun, dia mengingatkan pentingnya menahan diri dari tindakan main hakim sendiri.
“Kami menjamin proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan. Masyarakat diharap tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada aparat penegak hukum,” pungkasnya. ids