Ludi Olianayah ; potensi daerah jadikan strategi efisiensi anggaran

PAGARALAM, HR Strategi efisiensi paling realistis adalah pengurangan pemborosan dan pengelolaan anggaran yang lebih efisien. Misalnya, dengan menunda atau memangkas proyek yang tidak prioritas atau yang kurang mendesak.

Sudah waktunya pemerintah mengoptimalkan sumber pendapatan asli daerah, seperti pajak dan retribusi daerah, untuk menggantikan kekurangan yang berasal dari transfer pusat.

Kemudian, pemerintah daerah bisa meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terkait pajak daerah untuk memperbaiki penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Saat ini pemerintah daerah harus lebih selektif dalam menentukan program yang paling penting, dan memiliki dampak langsung terhadap masyarakat, kata Walikota Pagaralam Ludi Oliansyah.

Jilka potensi daerah bisa dimaksimalkan, nantinya menjadi langkah awal strategi efisiensi biaya.

“Eksekutif daerah dituntut harus lebih kreatif, komunikatif, dan transparan dalam melakukan rencana keuangan agar tepat prioritas,”

Kreatif yang dimaksud ialah kepala eksekutif daerah bisa memanfaatkan keunggulan internal daerah. Meskipun pendapat tersebut masih teori, namun bisa menjadi alternatif strategi dalam pengembangan potensi daerah.

Selain melirik potensi daerah, ia juga berpendapat bahwa komunikasi yang baik antara eksekutif daerah, dan pemerintah pusat merupakan kunci utama dalam menyusun anggaran yang efektif dan selaras dengan kebijakan nasional.

Kepala daerah dan jajarannya harus aktif berkonsultasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan bahwa rencana anggaran yang disusun tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga sejalan dengan kebijakan strategis nasional.

Dengan komunikasi yang intensif dan berkesinambungan, harmonisasi dalam penyusunan serta pelaksanaan anggaran dapat tercapai, sehingga mengurangi risiko kesalahan dalam alokasi dana dan mempercepat realisasi program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Saat ini, pihaknya secara meraton fokus untuk mencari potensi-potensi apa saja di Kota Pagaralam yang bisa menjadi sumber penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pagaralam bisa menjadi salah satu penopang pembangunan di Kota Pagaralam.

Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo bahwa setiap Pemerintah Daerah harus bisa mengembangkan potensi daerah masing-masing agar bisa menjadi sumber PAD dan tidak selalu bergantung pada APBN dan APBD Provinsi.

Seperti kita ketahui bersama Pagaralam, sebagai Kota tujuan wisata di Sumatera Selatan, menjadikan sektor pariwisata salah satu andalan untuk menambah PAD. Untuk itu, pihaknya Pemerintah Kota Pagaralam mulai melakukan pendataan kawasan wisata mana saja yang merupakan milik Pemkot Pagaralam.

“Salah satu objek wisata milik Pemkot Pagaalam yaitu Dempo Park. Namun sayangnya objek wisata ini tidak beroperasi dengan maksimal jadi tidak banyak menyumbang PAD,” kata Ludi Oliansyah saat melihat kondisi Dempo Park langsung di lokasi.

Jika dikelola dengan maksimal Dempo Park bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjanjikan. Melihat kondisi ini, Pihak Dinas Periwisata Kota Pagaralam bisa mengembangkan wahana baru disekitar Dempo Park seperti membuat Camping Ground dan kawasan Campervan.

Harapan kita, jika dikelola dengan baik, dengan penambahan wahana baru dikawasan ini maka Dempo Park ini nantinya, bisa kembali ramai seperti pertama dibuka dulu, menjadi daya tarik baru untuk wisatawan dari luar Pagaralam.

“Pasalnya saat ini Campervan menjadi salah satu wahana baru dan diminati banyak wisatawan”. kata Ludi Oliansyah. jauhari gunawan

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *