TANGERANG, HR – Presiden Republik Rakyat Indonesia, Prabowo Subianto melakukan penyegelan terhadap proyek pagar laut pengembang PIK 2.
Penyegelan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia, khususnya warga Kabupaten Tangerang yang selama ini nasibnya tertindas oleh kegiatan proyek pengembang PIK 2 tersebut.
Sebenarnya, langkah tegas Presiden Prabowo soal Proyek pembangunan PIK 2 sudah terlihat pada saat dirinya berpidato setelah dilantik menjadi Presiden di Gedung DPR Senayan Jakarta, 20 Oktober 2024 lalu. Saat itu Presiden Prabowo secara implisit menyinggung pembangunan-pembangunan yang melukai rasa keadilan.
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan keras bahwa selama dirinya menjadi pemimpin di negeri ini, tidak boleh ada lagi pembangunan perumahan eksklusif seperti negara dalam negara seperti PIK 2. Pernyataan keras tersebut sangatlah jelas bahwa beliau selalu berpihak kepada rakyat.
Pernyataan keras Presiden Prabowo tersebut jelas menyentil para pengembang-pengembang perumahan elit dan ekslusif, yang selama ini mendapat kemudahan dari penguasa dan mengusik rasa keadilan masyarakat yang wilayahnya terkena proyek pembangunan para pengembang perumahan tersebut.
Presiden Prabowo selama ini sering kali mendapat laporan dari berbagai pihak terkait maraknya pembangunan perumahan elit yang melukai rasa keadilan masyarakat sekitar wilayah proyek pembangunan itu.
Prabowo tentu saja merasa terusik jiwa nasionalismenya, namun dirinya menunggu momentum yang tepat untuk melakukan yang terbaik untuk rakyat Indonesia, yang selama puluhan tahun merasa dikebiri hak-haknya oleh koalisi oligarki.
Pernyataan keras Presiden Prabowo bukanlah tanpa alasan, beliau sangat memahami betul keresahan, kegelisahan dan ketakutan rakyat Indonesia, akibat maraknya pembangunan-pembangunan perumahan elit dan ekslusif. Sebab akibat adanya pembangunan tersebut telah mengkotak-kotakkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Akibat pembangunan itu banyak para petani, nelayan yang kehilangan mata pencaharian.
Ketidakadilan dirasakan oleh masyarakat yang terdampak adanya pembangunan sungguh sangat menyayat hati, bagaimana mungkin orang tua mereka yang dahulu kala berjuang untuk kemerdekaan negeri ini tetapi anak cucunya harus tergusur dari negerinya sendiri, ranah mereka diambil paksa oleh pengembang yang dibeking penguasa.
“Saya telah diamanatkan oleh undang-undang dan rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat, dan saya siap mati untuk rakyat saya.” ujar mantan danjen kopassus tersebut dengan penuh semangat.
“Saya tidak ingin rakyat Indonesia dihina-hina terus, di injak-injak hak-haknya, saya pastikan Prabowo akan selalu berpihak kepada rakyat.” Tambahnya.
Wahidin, seorang warga Tanjung Pasir, Teluk Naga Tangerang, sangat gembira setelah mendengar Proyek pagar laut PIK 2 telah di segel Presiden Prabowo, dirinya juga berharap bukan hanya itu, kalau bisa proyek PIK 2 juga dibatalkan statusnya dari PSN.
Alhamdulillah dah, seneng kita dengernya. Kalau bisa mah, disegel semua. Masa proyek swasta jadi proyek negara!…
“Pak Prabowo pasti akan selalu bela rakyat, yang kita kuwatir kan para pembantu-pembantunya yang selama ini menjadi orangnya presiden sebelumnya.” tambah Wahidin cemas.
Marilah saudara-saudara semua, kita berjuang bersama Bapak Prabowo Subianto. Perjuangan beliau tidaklah mudah, akan ada banyak musuh-musuh didalamnya.
Sudah saatnya lupakan warna partaimu, buang identitas organisasimu, marilah kita bersatu padu berdiri di barisan Presiden Prabowo Subianto demi kepentingan Rakyat Indonesia yang lebih baik. Ditulis oleh Muchlis Hassan 10 Januari 2025, Diposkan pada politik nasional. jm