JAKARTA, HR – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi secara simbolis meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di wilayah Jakarta Selatan di Kantor Kecamatan Mampang Prapatan, Senin (23/12).
“Pembangunan kantor camat mempunyai peran yang sangat penting,”
Proyek infrastruktur yang diresmikan berupa Kantor Kecamatan Mampang Prapatan, Embung Pemuda I Kelurahan Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan dan Command Centre Pompa Bukit Duri.
Teguh mengapresiasi dukungan semua pihak, termasuk Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin hingga anggota DPD RI dan DPRD DKI Jakarta yang telah merealisasikan pembangunan ini. Pembangunan Kantor Kecamatan Mampang Prapatan diharapkan bisa meningkatkan layanan publik.
“Pastinya pembangunan kantor camat ini sebagaimana yang tadi sudah disampaikan Pak Wali Kota mempunyai peran yang sangat penting dan strategis,” ujar Teguh.
Ia juga menyampaikan, pemindahan kantor Kecamatan ini diperlukan segera, mengingat kantor Kecamatan sebelumnya berada di kawasan banjir dan juga padat penduduk. Imbasnya, kinerja dan layanan di kantor kecamatan menjadi kurang produktif.
Gedung Kantor Kecamatan Mampang Prapatan dibangun di lahan seluas 2.600 meter persegi dengan tinggi lima lantai. Kantor ini dilengkapi dengan lift dan pendingin ruangan.
“Harapannya adalah pastinya dengan adanya kantor ini yang jauh lebih bagus, lebih lengkap dan juga megah, pelayanan publik juga harus bisa lebih meningkat kualitasnya dan juga kinerjanya juga harus lebih bagus,” jelas Teguh.
Teguh pun mengingatkan agar pembangunan gedung baru kantor kecamatan ini diikuti dengan perawatan. Sehingga bangunan gedung bisa tetap terjaga baik.
Sementara terkait pembangunan Embung Pemuda I Kelurahan Srengseng Sawah, Embung SDN 01 Petukangan Selatan dan Command Centre Pompa Bukit Duri dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur pengendali banjir. Embung-embung ini dibutuhkan untuk mendukung saluran makro yang masih belum mampu menahan air jika curah hujan tinggi.
“Saluran pendukungnya itu hanya mampu sekitar 100 milimeter per hari, lebih dari itu banjir atau genangannya lebih lama. Kita harus maksimalkan dan terus membangun,” kata dia.
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun telah melakukan modifikasi cuaca sejak awal Desember sehingga cuaca ekstrem bisa diatasi.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin menambahkan, pembangunan Kantor Kecamatan Mampang Prapatan dilakukan karena kondisi kantor eksisting berada di kawasan rawan banjir. Saat dilanda hujan, akses menuju kantor kecamatan kerap tergenang dengan ketinggian berkisar 40-90 sentimeter.
Selain itu, Kantor Kecamatan Mampang Prapatan yang lama berada di lingkungan padat penduduk, sehingga layanannya pun menjadi terganggu.
“Kemudian akses Jalan Mampang Prapatan 13 itu merupakan jalan buntu yang hanya dapat dilalui satu mobil atau motor. Apabila dilalui dua kendaraan, jalan tersebut akan mengalami hambatan,” jelasnya.
Munjirin juga sekaligus menjelaskan terkait pembangunan Embung Pemuda I Kelurahan Srengseng Sawah dan Embung SDN 01 Petukangan Selatan yang dikerjakan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan.
Embung Pemuda 1 Kelurahan Srengseng Sawah memiliki volume efektif tampungan sebesar 13.440,52 meter kubik yang dapat mereduksi delapan persen volume banjir. Sedangkan Embung SDN 01 Petukangan Selatan dibangun di lahan seluas 2062 meter persegi dengan kedalaman 2,6 meter.
Untuk pembangunan Command Centre Pompa Bukit Duri, Munjirin menyatakan, teknologi tersebut menjadi solusi yang untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam proses operasi. rg