DENPASAR, HR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali menggelar acara Media Gathering pada Senin (23/12) yang dihadiri oleh berbagai perwakilan media massa, cetak, dan elektronik. Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, memaparkan sejumlah perkembangan terbaru terkait perkembangan Pilkada 2024 di Bali, termasuk soal pengelolaan anggaran.
Lidartawan menyebutkan bahwa pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghemat anggaran Pilkada, dengan memperkirakan akan mengembalikan anggaran Pilkada lebih dari 50 persen dari total anggaran yang telah diterima sebanyak Rp155.982.346.000.
“Artinya bahwa anggaran Pilkada kalau di laksanakan secara serentak ini betul-betul efektif dan efisien,” ujarnya.
Untuk menghemat anggaran, pihaknya mengaku banyak mengembalikan tim kelompok kerja (Pokja) yang jumlahnya hampir 20 Pokja. Selain itu, pihaknya juga melakukan efisiensi anggaran pada hal-hal lainnya.
“Efisiensi perjalanan Dinas, yang tidak penting nggak jalan, pengadaan barang dan jasa, saya minta kalau komputer masih bagus jangan beli (baru),” ujarnya.
Selanjutnya, karena di wilayah Bali tidak terdapat sengketa ke MK, pihaknya tidak mengeluarkan anggaran untuk PHPU. Sehingga dari hal itu juga, pihaknya dapat menghemat anggaran.
Langkah-langkah efisiensi itu digunakannya untuk meminimalisir pengeluaran, sehingga dapat mengurangi biaya operasional tanpa mengurangi kualitas pelaksanaan Pilkada.
“Kalau dibilang Pilkada mahal, Pilkada serentak kali ini sangat murah dibandingkan Pilkada sebelumnya, tidak ada penghamburan uang,” katanya.
Disamping itu, anggaran-anggaran yang diterima oleh pihaknya dimanfaatkan untuk sosialisasi maupun kampanye untuk pendidikan politik kepada masyarakat.
Dengan adanya penghematan anggaran ini, KPU Bali berharap dapat memberikan contoh yang baik dalam pengelolaan dana publik, serta memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada berjalan lancar, efektif, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Acara media gathering ini juga menjadi kesempatan bagi KPU Bali untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dengan media, sekaligus mengedukasi publik terkait pentingnya pelaksanaan Pilkada yang transparan dan efisien. KPU Bali berkomitmen untuk menjaga integritas dan keadilan dalam setiap proses Pemilukada. dyra