DENPASAR, HR – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hadir dalam forum bertajuk Accelerating National Development Risk Management Implementation yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP), Senin (11/11). Forum yang digelar di Bali ini bertujuan untuk membahas upaya mitigasi risiko dalam pembangunan nasional.
Dalam konferensi persnya, AHY mengungkapkan pentingnya manajemen risiko dalam setiap aspek pembangunan nasional. Forum ini dihadiri oleh Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh dan sejumlah pemimpin BUMN serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Di mana ditekankan pentingnya pengawasan dan perbaikan kinerja pembangunan di berbagai sektor.
“Kita harus terus memperbaiki mekanisme dan memetakan berbagai potensi resiko. Apakah resiko dari sisi konstruksinya, kemudian juga resiko sosial, resiko hukum dan lain sebagainya dimana tantangan infrastruktur ini memang kompleks sekali,” ujarnya.
Sebagai Menko Infrastruktur, AHY menjelaskan bahwa dalam mengkoordinasikan pembangunan infrastruktur, ia berkoordinasi dengan lima kementerian teknis, yaitu Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR-BPN), Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transportasi, serta Kementerian Perhubungan.
AHY menyoroti sejumlah tantangan dalam pembangunan infrastruktur, mulai dari masalah ketersediaan lahan, potensi keterlambatan dalam perencanaan, hingga kebocoran anggaran dan inefisiensi.
“Jangan lagi ada misalnya proyek infrastruktur yang besar apalagi yang memakan anggaran yang juga tidak sedikit, kemudian setelah jadi megah tetapi tidak optimal karena penggunanya tidak sebanyak yang diharapkan, karena mungkin konektivitas menuju ke lokasi tersebut tidak tersedia dengan baik, jelasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan keberhasilan proyek-proyek infrastruktur. Dirinya mengingatkan bahwa infrastruktur yang baik harus dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam sektor kesehatan dan perekonomian.
“Pembangunan infrastruktur harus berdampak untuk masyarakat, untuk peningkatan kesehatan rakyat dan juga pertumbuhan ekonomi yang kita harapkan bisa tumbuh tinggi 8 persen dan pada akhirnya Indonesia bisa semakin maju,” katanya.
Forum ini merupakan kelanjutan dari upaya pemerintah untuk mempercepat implementasi manajemen risiko dalam pembangunan nasional, yang diharapkan dapat memastikan proyek-proyek infrastruktur berjalan dengan lebih efektif, efisien, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. dyra