GARUT, HR – Rapat koordinasi kampanye terbuka KPU Garut bersama Desk Pilkada, dan Forkopimda Kabupaten Garut yang dilaksanakan di aula kantor KPU Garut Jl. Suherman KM. 147, Jati, Tarogong Kaler, Jati, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berakhir “Deadlock” Rabu (06/11/24).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut Nuroddin mengatakan, bahwa pada hari ini kita melaksanakan rapat koordinasi berkaitan dengan pelaksanaan kampanye terbuka yang hanya dilaksanakan satu kali sebelum berakhirnya masa kampanye.
“Kami membahas tentang masalah waktu dan tempat dari masing-masing pasangan calon,” ungkap Nurrodin.
Menurut Nuroddin, Berdasarkan rencana usulan dari masing-masing pasangan calon, keduanya menentukan tanggal 23 November bertempat di SOR Garut.
“Melalui pertimbangan semua bahwa berkaitan dengan pengamanan, pengerahan massa, diusulkan untuk melakukan perubahan baik waktu atau tempat penyelenggaraan kampaye terbuka,” kata Nuroddin.
Nurrodin menjelaskan bahwa usulan rencana sama-sama tanggal 23, adapunrencana tersebut dikabarkan bertepatan dengan waktu debat Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur tidak menjadikan kendala atau masalah, dan tidak ada peraturan khusus dalam kampanye terbuka hanya saja pengerahan massa saja yang mungkin jumlahnya akan banyak dan signifikan.
“Masalahnya pemilihan tanggal 23 merupakan momen 23 adalah momen akhir dari masa kampanye para pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Garut pada Pilkada serentak tahun 2024,” jelas Nuroddin.
Nurrodin menambahkan dengan dikembalikannya kembali hasil usulan dari masing-masing pasangan calon untuk mempertimbangkan kembali tentang waktu dan pelaksanaan yang nantinya akan dibantu difasilitasi pelaksanaannya oleh KPU Garut.
“Karena dua-duanya mengusulkan tanggal yang sama yakni tanggal 23 dan tempat yang sama yakni SOR, sehingga kami usulkan kepada masing-masing LO bersama timses paslon agar berkomunikasi kembali untuk menentukan waktu dan tempat agar tidak ada kesamaan waktu dan tempat antara kedua Paslon,” tambanya.
Nurrodin berharap bahwa kampanye terbuka paslon tentunya akan melibatkan jumlah massa yang tidak sedikit, diharapkan bisa menjaga para pendukung atau peserta kampanye.
“Paslon bersama timses agar bisa menjaga serta mengakomodir kehadiran para peserta kampanye yang datang karena kampanye terbuka tentunya akan mengarahkan jumlah massa yang sangat banyak, bisa itu 1000, 2000, maka dari itu dari mulai pemberangkatan, penyelenggaraan, sampai kepulangannya pr tim kampanye bisa memobilisasi masanya, sehingga, tertib, nyaman dan aman,”pungkasnya. •deni