GARUT, HR – KPU Kabupaten Garut Sambangi SMA 1 Garut yang beralamat di Jalan Merdeka No.91, Jayaraga, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu 16 Oktober 2024.
Kedatangan KPU Garut ke SMAN 1 Garut tidak lain untuk menggelar kegiatan seminar pendidikan politik bagi pemula dalam menyongsong Pilkada Garut Tahun 2024.
Acara Seminar tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Garut Dian Hasanudin, Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Garut Bagian Kesiswaan Iya Bahtiar, perwakilan PPK, dan ratusan siswa kelas 12 SMAN 1 Garut.
Ketua KPU Garut Dian Hasanudin Mengungkapkan tentang mekanisme tahapan-tahapan berikut jadwal tentang Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Tahun 2024.
“Alhamdulilah sangat senang sekali bisa langsung memberikan informasi dan tahapan jadwal Pilkada Tahun 2024 kepada adik-adik kita di SMAN 1 Garut,” ungkap Dian.
Ia pun mengatakan merupakan tantangan berat terutama bagi penyelenggara berkenaan dengan partisipasi khususnya bagi kelompok-kelompok pemula, Minggu ini penyellenggara terpokus kepada sekolah-sekolah dan minggu depan ke pesantren-pesantren termasuk ke saba Desa tertanggal awal November.
“KPU mempunyai program SABA sekolah yang sedang berjalan, dan ada beberapa sekolah lainnya yang diberikan sosialisasi oleh kawan-kawan penyelenggara lainnya,” kata Dian.
Menurut Dian Hasanudin bahwa teman-teman atau adik-adik SMAN 1 Garut terbilang kritis sejauh ini, respon para teman-teman dalam informasi Pilkada maupun Pemilu kemarin cukup baik apalagi berkaitan dengan isu-isu kritis.
“Dilihat dari segi keterlibatan Gen Z tentunya baik, akan tetapi untuk ukuran kita belum bisa memastikan secara persentase hasilnya, biasanya yang ikut hanya organisasinya saja seperti intra sekolah dan sebagainya sekarang seluruh siswa kelas 12 ikut serta dalam kegiatan”. Tandasnya.
Ketua KPU Garut, Dian Hasanudin juga memastikan sekaligus berkomunikasi langsung kepada ratusan siswa/siswi tentang verifikasi aplikasi DPT online melalui smartphone dimana memastikan para siswa SMA 1 Garut sudah menjadi DPT atau belum.
Dian Hasanudin berharap teman-teman Siswa/siswi SMAN 1 Garut bisa menjadi agen untuk mensosialisasikan kembali tentang kegiatan ini kepada teman-teman dilingkungannya agar proses Pilkada nanti semuanya bisa memilih dan menyalurkan aspirasinya dengan baik dan benar.
“Kelompok muda ini meskipun mereka mempunyai sudut pandang yang berbeda, kedepannya mereka inilah yang akan menjadi pemilih-pemilih rasional di rentan kalangan usia Gen Z ini,” ungkasnya.
Selain itu, Ketua KPU Garut juga bagi-bagi hadiah souvenir kuis kepada para siswa yang disambut sorak gembira para siswa SMAN 1 Garut.
Azahra kelas 12-4, Vianeu kelas 12-12 SMAN 1 Garut mengatakan berkenaan dengan pemilihan seperti Gubernur ataupun Bupati baru pertama kali ini dirinya mengikuti, karena baru memiliki KTP dan sebelumnya belum pernah, hanya pernah mengikuti dengan berbekal simulasi pemilihan kepengurusan ketua Projek Penguatan Profile Pelajar Pendidikan Pancasila (P5) di sekolah saja.
“Perasaannya senang sekali ya, karena kita mempunyai KTP tentunya, sekaligus bisa ikut memilih calon pemimpin baik Gubernur ataupun Bupati, yang biasanya hanya bisa nonton saja,” mbuh polos Azahra dan Vianeu.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Garut, Iya Bahtiar mengungkapkan, apresiasi kepada KPU Garut yang telah melaksanakan seminar pendidikan politik ini, semoga anak-anak kelas 12 bisa mendapatkan pengetahuan tentang memilih yang benar, smart dan memiliki hak pilih yang bisa dipertanggung jawabkan untuk menentukan pemimpin Jawa Barat (Pilgub dan Pilbup).
“Semoga tidak adanya provokasi dari pihak manapun kepada para siswa/siswi yang mempunyai hak pilih dan untuk jumlah siswa/siswi di SMAN 1 Garut kelas 12 itu berjumlah 400 orang,” tandasnya. •deni