DENPASAR, HR – KPU Kota Denpasar kembali menerima pendaftaran calon (paslon) walikota dan wakil walikota Denpasar pada Pilkada Serentak 2024, Kamis (29/8). Paslon itu adalah Gede Ngurah Ambara Putra sebagai calon walikota dan I Nengah Yasa Adi Susanto sebagai calon wakil walikota. Keduanya diusung oleh Partai Gerindra, PSI, dan Nasdem. Kemudian didukung oleh PAN, PKN, Buruh, Garuda, dan PKS.
Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni yang menerima langsung pendaftaran paslon tersebut mengatakan akan melakukan penelitian administrasi dengan meneliti keabsahan atau kebenaran dari dokumen yang disetorkan saat pendaftaran tadi.
“Berdasarkan hasil verifikasi dokumen seluruh dokumen yang disetorkan dinyatakan lengkap,” ucap Sekar.
Sekar menambahkan bahwa setelah ini paslon dapat melakukan pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani di Rumah Sakit Bali Mandara. Pemeriksaan itu dapat dilakukan pada tanggal 31 Agustus – 1 September 2024. Sedangkan penetapan calon masih di tanggal 22 September 2024.
Dalam konferensi persnya, Ambara Putra mengatakan pihaknya membawa visi untuk membangun Kota Denpasar sesuai dengan nilai-nilai dasar aman, berbudaya, dan dialogis yang diintegrasikan dalam sebuah sistem smart city.
“Harapannya karena kami tahu smart city ini banyak negara-negara maju khususnya di Asia Tenggara sudah memakai aplikasi smart city untuk menyelesaikan masalah sampah, masalah kemacetan begitu juga masalah banjir dan lain-lain,” ucapnya.
Pihaknya juga ingin melanjutkan program presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas. Selain itu Ambara juga ingin KPU memfasilitasi paslon untuk menyampaikan visi misinya hingga turun ke tingkat desa.
“Kami sangat mendukung green election. Karena kita ini kota pariwisata, apalagi kota pariwisata berbasis budaya,” ujarnya.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan bahwa Denpasar merupakan kota pariwisata berbasis budaya. Sehingga 70 persen dari produk domestik bruto didatangkan dari sektor pariwisata. Sebagai calon penantang, pihaknya menargetkan kemenangan dan berharap partisipasi masyarakat dalam Pilwali ini meningkat dari Pilwali sebelumnya.
“Paling tidak diatas 56 persen, kita ingin partisipasi masyarakat di Pilwali ini cukup tinggi,” ungkap Ambara.dyra