MAJALENGKA, HR — Generasi muda Majalengka kini mendapat perhatian khusus melalui program terbaru bertajuk “Muda Maju Majalengka (3M).” Program ini diinisiasi H Karna Sobahi, mantan Bupati Majalengka periode 2018-2023. Program terbaru ini Karna mengajak generasi milenial untuk terlibat aktif terlibat dalam pembangunan di Majalengka, karena sejalan dengan visinya mewujudkan Majalengka Bagja (Bahagia) dan Raharja (Sejahtera).
“Anak muda Majalengka itu kreatif dan penuh energi. Saya harapkan melalui program 3M ini, saya ingin memberikan ruang bagi anak muda untuk membantu membangun Majalengka yang lebih keren,” ujar Karna kepada para wartawan.
Menurut dia, Program 3M memiliki lima misi utama.Pertama Kolaborasi Proaktif. Dimana anak muda Majalengka akan dilibatkan dalam kebijakan daerah yang lebih ngehits dan relevan. Kedua, penguatan Pendidikan dan Pelatihan. “Kami ingin di periode kedua ini anak Majalengka skill dan wawasan bertambah dan biar makin jago dalam segala hal,”ucap mantan bupati yang dikenal ramah dan santun ini.
Misi ketiga, lanjut mantan Ketua Umum Ormas Persatuan Umat Islam (PUI) ini, dukungan dkonomi kreatif. Bagaimana dirinya mendorong anak muda untuk membuat start-up atau bisnis kreatif yang bisa bersaing tinggi.
Keempat, lanjut dia, Smart City & Digitalisasi. Bagaimana anak muda Majalengka nantinya menjadi penggerak inovasi digital agar Majalengka semakin modern dan terkenal di mancanegara.
“Nah, kelima kepemimpinan anak muda Majalengka. Saya ingin menyiapkan generasi pemimpin baru yang punya visi masa depan untuk menggantikan saya nantinya,”ucapnya.
Maka dari itu, peran generasi muda dalam pembangunan daerah sangatlah penting. Sebab anak muda adalah penggerak perubahan. Melalui program Muda Maju Majalengka, dirinya ingin memberi ruang bagi anak muda Majalengka untuk berkontribusi nyata dan membawa Majalengka ke arah yang lebih baik.
Beberapa inisiatif utama dalam program ini, lanjut Karna, “Karna Sobahi Youth Empowerment” yang akan memberikan pelatihan kepemimpinan dan keterampilan praktis bagi anak muda. Lalu ada “Start-up Majalengka, yang ingin menciptakan ekosistem pendukung bagi usaha kreatif anak muda.
Selain itu pula, lanjut dia, “Majalengka Smart City Challenge” bakal jadi ajang seru buat anak muda membuat solusi digital yang membuat pelayanan publik di Majalengka semakin canggih. “Kompetisi ini nantinya ini nggak cuma seru, tapi juga bisa jadi tempat anak muda unjuk gigi dalam menciptakan inovasi baru,” harap Karna.
Mengenai anggaran program 3M ini, lanjut dia, bukan hanya janji-janji semata. Tapi akan didukung dari dana dari APBD Kabupaten serta kerjasama dengan sektor swasta melalui program CSR.”Majalengka nggak bisa maju tanpa anak muda. Ayo bareng-bareng saya, kita harus bisa bikin Majalengka lebih keren dan maju. Ayo kita membangun masa depan, menggapai kemenangan!,” tutupnya.lintong