MAJALENGKA, HR – Ratusan komunitas seni dan budaya Kabupaten Majalengka yang tergabung dalam “Satria Seni Bhinekas” bakal all out untuk mendukung Dr H. Karna Sobahi M.MPd kembali melanjutkan pembangunan di Kabupaten Majalengka Jilid II.
Dukungan tersebut diikrarkan saat acara silaturahmi Akbar ratusan komunitas seni budaya se-Kabupaten Majalengka yang bertempat di Terminal Wisata Panyaweuyan, Kecamatan Argapura, Sabtu, (22/6/24).
Ketua Satria Seni Bhinekas, Ocky Sandi, mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi Akbar ini diikuti oleh lebih dari 130 pimpinan sanggar seni.
“Sekitar 130 grup lebih sudah bergabung dengan kita, untuk meneguhkan komitmen mendukung Bapak H. Karna Sobahi untuk kembali maju menjadi Bupati Majalengka periode 2024-2029,” tegas Ocky, saat ditemui awak media.
Pertemuan ini, lanjut dia, menjadi momentum penting bagi kami dan di sini kita memberikan pemahaman bersama, bahwa kita akan satu jalan, akan satu perjuangan untuk meraih kemenangan bersama H. Karna Sobahi.
“Hari ini, mewakili grup seni, setiap pimpinan seni hadir dan kita bersama berkomitmen memberi dukungan kepada Karna Sobahi supaya kembali jadi Bupati Majalengka 2024-2029,” ujarnya.
Menurut Ocky, baru pertama dalam sejarah Pilkada Majalengka bahwa aspek seni budaya akan diperjuangkan secara spesifik oleh Bakal Calon Bupati.
“Kepemimpinan Karna Sobahi dalam 5 tahun kemarin sangat luar biasa. Kabarkan berita baik ini kepada semua masyarakat Majalengka bahwa aspirasi seni budaya telah dan akan diperjuangkannya,” terang Ocky.
Bahkan ia juga bertekad akan berjuang bersama sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan raihan suara minimal 50% untuk kemenangan Karna Sobahi.
Dilain pihak, Karna Sobahi sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh para pimpinan dan pelaku seni yang dikemas dalam Silaturahmi Akbar Komunitas Seni Budaya ini.
Mantan Bupati Majalengka periode 2018-2023 pun mengisahkan masa kepemimpinannya waktu itu. Ia dengan kebijakannya waktu itu sudah memperhatikan seni dan budaya.
Diantara kebijakan yang memperhatikan kebudayaan tersebut ialah dengan memisahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar lebih terfokus.
“Pada masa kepemimpinan saya, saya sudah memperhatikan seni budaya ini, saya pisahkan, tadinya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan satu dinas dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan satu dinas,” jelasnya.
Bukan hanya itu, bukti kepedulian terhadap seni dan budaya di Majalengka, seperti diketahui, atas tangan dinginnya Karna Sobahi waktu itu, kini “Kota Angin” ini telah memiliki Gedung yang berfungsi sebagai tempat unjuk kreatif pemuda mulai dari seni, budaya hingga kuliner yakni Gedung Kreatif Center.
“Kepada Satria Seni Bhinekas, tolong dibuat komitmen. Ke depan apa yang dibutuhkan, program apa yang akan dibuat dan kebijakan seperti apa untuk seni,” tukasnya.lintong