BALI, HR – Bali sebuah pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya, kembali memperlihatkan komitmen yang mendalam terhadap kerukunan dan kedamaian antaragama. Dalam upaya untuk menguatkan harmoni yang telah lama menjadi ciri khasnya, Jaringan Moderasi Beragama Bali dengan bangga menyelenggarakan FGD dan Deklarasi tema “Moderasi Beragama Untuk Bali Rukun dan Damai”.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh peserta yang beranekaragam antara lain Santri Ponpes Raudlotul Huffadz dan Siswa/Siswi MA di Tabanan, KMHDI Tabanan, HMI Denpasar, PMII Denpasar, PMKRI Denpasar, Ansor Tabanan, Angkatan Muda Muhammadiyah Tabanan, Mahasiswa/Mahasiswi STAI Denpasar, Pemuda Konghucu Tabanan, IPPNU Tabanan, IPNU Tabanan, Fathayat Tabanan
Selain itu dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Narasumber Ketua FKUB Prov. Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, Dewan Penasehat MUI Tabanan Drs. H. Moh. Sholeh, M.Pd.I, Ketua STAI Denpasar Jumari, S.P., M.Pd., Kasubdit III Direktorat Intelkam Polda Bali AKBP Dartiyasa, Komandan Kodim 1619/Tabanan Letkol Inf Riza Taufiq Hasan, S.I.P., serta dimoderatori oleh Kasi Bimas Islam Menag Tabanan Prawoto, S.H.
Hidup rukun sangat penting dimiliki dalam menjalani kehidupan di lingkungan keluarga, agama, masyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Hidup rukun dapat dilakukan dengan cara tolong menolong, tidak bermusuhan, bersikap toleran, serta moderat antarsesama.
Untuk mengangkat nilai-nilai toleransi, dialog, dan saling penghargaan di tengah keragaman agama yang ada, tema ini mewakili komitmen untuk mendorong praktek-praktek moderat dalam menjalankan keyakinan beragama. Melalui pendekatan yang inklusif dan terbuka, dan berharap dapat semakin memperkuat ikatan antarumat beragama di Bali.
Saat ini, Bali menjadi tempat berbagai kegiatan dan acara yang dirancang untuk mempromosikan dialog antaragama, penyuluhan tentang nilai-nilai toleransi, dan pelatihan untuk memperkuat pemahaman bersama tentang prinsip-prinsip moderasi beragama.
Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta dan narasumber yang hadir sepakat dan mendeklarasikan penguatan moderasi beragama dengan pernyataan deklarasi:
-
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta meneguhkan komitmen kebangsaan kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
-
Menjunjung tinggi nilai keberagaman yang moderat dan sikap toleransi terhadap sesama umat beragama.
-
Menolak segala bentuk sikap intoleran, kekerasan, ekstremisme, dan radikalisme yang mengatasnamakan agama.
-
Menghormati dan menjaga setiap nilai – nilai budaya bangsa dan kearifan lokal, sebagai bagian identitas bersama guna mewujudkan Indonesia yang multikultural.
-
Berkomitmen untuk mengimplementasikan moderasi beragama, saling menghormati, dan menerima keberagaman keyakinan dengan rasa hormat dan cinta perdamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
-
Dengan tekad yang bulat tersebut, Bali siap melangkah maju menuju masa depan yang lebih harmonis, serta selalu hidup rukun dan damai.dyra