SUKABUMI, HR – Ponpes Dzikir Al Fath menyelenggarakan acara saresehan pencak silat, dengan tajuk Silat Day Al Fath yang diikuti dari berbagai Perguruan pencak silat, bahkan pesilat dari negara Belanda, Jepang dan Turkey. Kamis, (9/11/2023).
Turut hadir ketua Harian IPSI Jabar DR.H.Sonny Hersona. Ketua DPD PSSMB Jabar H.M.Agus Susanto, SE, MM. Ketua PSSMB DPN Negara Turkey Irsyad Fatahillah. Ketua IPSI Kota Sukabumi H.Moh.Muraz,SH,MM.
Pimpinan ponpes dzikir al fath KH.M.Fajar Laksana mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun nya, dalam kegiatan ini kami bertukar pikiran bersama para pesilat dari luar negeri yang begitu konsen mengembangkan Pencak Silat di negaranya, sekaligus untuk menambah dan memperkaya keilmuan dibidang Pencak Silat dalam rangka membumikan Pencak Silat sebagai Warisan Dunia Tak Benda,” ucapnya.
Diharapkan, melalui even ini selain memperlihatkan keanekaragaman seni bela diri pencak silat, yang merupakan warisan leluhur ini tetap lestari dan terjaga keberadaannya di Indonesia, khususnya di Jawa Barat sebagai bumi Pencak Silat, bahkan di mancanegara.
Pesilat dari Belanda yang hadir merupakan pengurus Federasi Pencak Silat Belanda (Netherlands Pencak Silat Federation/NPSF). Presiden NPSF, Olivier Blancquaert, bersama tiga orang pengurus NPSF lainnya yakni David Gallas, Hellen Pape, dan Bradley Jacobs
Presiden Pencak Silat Netherland (NPSF), Olivier Blancquaert, mengaku senang menghadiri even tersebut, banyak hal positif dan menarik yang bisa diambil dari kegiatan tersebut. Diakuinya bahwa animo masyarakat di Belanda sangat baik terhadap Pencak Silat, karena memiliki kelebihan selain untuk tanding, beladiri, olahraga, juga ada sisi spiritualnya,” ucapnya.
kami NPSF di Belanda juga secara kontinyu mengadakan berbagai even, seperti yang dilakukan IPSI di Indonesia, tidak hanya dalam pertandingan bela diri, tapi juga festival seni tradisi dan budayanya, pungkasnya.ida