PANGKALPINANG, HR – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berharap kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel), supaya dapat meningkatkan pendapatan zakat, melalui zakat profesi dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kep. Babel.
Harapan itu disampaikan Pimpinan BAZNAS Babel, saat bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu, di Ruang Batu Rakit, Rumah Dinas Gubernur, Jumat, (06/10/23).
Untuk diketahui saat ini Baznas Babel belum bisa mencapai target dalam mengumpulkan zakat, infaq dan shodaqoh akibat beberapa faktor, salah satunya adalah akibat menurunnya ekonomi masyarakat saat ini.
Pj. Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu dalam sambutan menuturkan, pengelolaan zakat bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan.
Untuk itu pemerintah membentuk BAZNAS dimulai dari pusat, provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia. Selaku kepala pemerintahan di Babel, Pj Gubernur Suganda mengajak masyarakat luas, termasuk ASN supaya dapat membayar zakat malnya yang wajib bagi para Muzakki.
“Saya mengajak seluruh pimpinan OPD, untuk menyalurkan zakat hartanya maupun zakat profesi melalui BAZNAS Babel yang lebih optimal dan terkoordinir. Selain itu melalui BAZNAS Bergerak, uang umat akan dapat dimanfaat kembali untuk kemaslahatan umat,” jelas Pj Suganda.
Kepada BAZNAS Babel, Pj Gubernur Suganda juga berharap, untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan terus menjunjung tinggi amanah dalam mengelola dan menyalurkan dana umat melalui penerimaan zakat dan infaq.
Sementara itu Ketua BAZNAS Babel M.Arif Manggu berharap, melalui kegiatan ini Pj. Gubernur dapat memberikan motivasi kepada seluruh ASN Pemprov Kep. Bangka Belitung untuk dapat menyalurkan zakat malnya, maupun zakat profesi melalui BAZNAS Babel, sehingga pendapatan zakat meningkat sesuai keinginan.
Dituturkannya, BAZNAS Babel dalam pengumpulan dana zakat, menargetkan angka sebesar 17 miliar rupiah, namun hingga saat ini target yang telah ditentukan tersebut belum tercapai.agus priadi