BENGKULU, HR – Masyarakat Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu berbondong-bondong (Demo,red) ke kantor Camat, meminta Gas 5,5-12 Kg dan minyak tanah subsidi ada tersedia bukan untuk pedagang yang akhir-akhir ini sangat langka sejak SPBU memberikan jatah minyak subsidi 5 liter perbulan maupun gas bagi masyarakat setempat, Selasa (15/8/2023).
Beberapa masyarakat mengunkapkan bahwa selama ini masyarakat tidak pernah susah membeli minyak tanah maupun gas. “Kalau sekarang kita harus berjam-jam menunggu antri sejak adanya SPBU di pulau Enggono dan Pedagang diduga ikut membuat keresahan, langkanya gas dan minyak tanah subsidi dari pemerintah. Kita berharap pemerintah Kecamatan, Kabupaten maupun Pemda Provinsi Bengkulu dapat memberi bantuan agar ketersediaan minyak tanah subsidi dan gas tersedia,” ungkap masyarakat pada Harapan Rakyat.


Dijelaskan warga bahwa gas ada kata Pak Camat Enggano Susanto, ketika ditanyakan. Pada saat itu juga ke SPBU karena kita sangat butuh. Betapa terkejutnya kita, dikatakan bahwa gas dan minyak tanah kosong oleh pengelola SPBU Pak Panji. Sementara di pedagang ada dijual.
“Ini menjadi pertanyaan. Camat Susanto mengatakan ada gas. Sementara pak Panji pengelola SPBU mengatakan tidak ada gas sedang kosong. Dan salah satu pedagang mengatakan bahwa gas ada dijual. Kami ini mau beli bukan sama pedagang karena harga jauh lebih mahal,” ungkap masyarakat merasa kesal.
Camat Enggano Susanto ketika dihubungi mengatakan bahwa gas dan minyak tanah itu ada. Namun saat sampai di pelabuhan sudah menjelang subuh, sekitar jam 2.00 wib. “Setelah bongkar dari kapal, gas dan minyak. Mereka (petugas,red) tentu istrahat dan untuk bulan ini minyak dijatah menjadi 10 liter per KK ada kenaikan 5 liter perbulan,” tutup Susanto.ependi silalahi