BANGKA BELITUNG, HR – Guna memastikan bantuan dana hibah agar tepat sasaran, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diketuai H. Marsidi H Satar, didampingi anggota antara lain, Evi Junita, Heryawandi dan Matzan, sambangi Yayasan Ulul Albab Hisada Pesantren Darushola Empat, di jalan TK Lama Desa Merawang kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Jumat (03/06/2022).
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Marsidi H Satar mengatakan, tujuan kunjungan lapangan ini untuk silahturahmi dan memastikan terkait bantuan dana hibah tahun 2022 sebesar Rp. 350 juta rupiah.
“Yayasan ini, untuk tahun ini InsyaAllah tidak berubah tidak recofusing mendapatkan bantuan anggaran sebesar 350 juta, dan ini tolong dijemput bola, secara teknisnya komunikasi kan terus dengan Biro kesra,” kata Ketua komisi IV Marsidi H Satar.
Untuk itu, katanya, setiap anggaran yang dikeluarkan dari APBD itu harus ada pertanggungjawaban dan dipergunakan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Pergunakan uang apbd yakni uang rakyat agar dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan umat,” katanya bahwa Kepentingan umat harus diprioritaskan.
“Nanti jangan sampai tidak ada outcome nya, dengan telah dibantu oleh Pemprov ini ketika dibantu ada perubahan ke arah yang lebih baik untuk kepentingan umat, yang tadi santrinya sedikit menjadi lebih meningkat, keinginan kita dibantu itu berkembang, jangan sampai dibantu tapi tidak berkembang. Yang terpenting dibangun itu ada asas manfaatnya untuk kepentingan umat,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Heryawandi anggota Komisi IV DPRD Babel, mengatakan, kedatangan komisi IV ke Yayasan untuk memastikan agar bantuan tersebut dapat tepat sasaran.
“Hari ini, setelah dianggarkan, kita ingin memastikan yang dapat dana bantuan ini benar-benar layak,” pungkasnya.
Tak hanya itu, ia menyarankan, kedepan, agar setiap Pondok Pesantren dapat menjadi Pesantren yang mandiri, menurutnya, dengan membangun kekuatan ekonomi, seperti memanfaatkan lahan yang dimiliki pesantren dapat dimanfaatkan sebagai penopang ekonomi dan operasional pesantren tersebut.
“Kedepan, harus dipikirkan tentang kemandirian pengelolaan yayasan ini, yayasan punya luas lahan bisa untuk berkebun, santri nya bisa maksimal belajar dan praktek pertanian dan kebunnya bisa menghasilkan untuk membiayai operasional yayasan/sekolahnya,” sarannya.
Sementara itu, Pengurus Yayasan Ulul Albab Hisada, yang dihadiri langsung oleh Ketua pembina yayasan Shari dan Ketua Pesantren Darushola Empat, Moholil, menyambut baik dan mengapresiasi atas kunjungan dan silahturahmi dan perjuangan dari Komisi IV DPRD Babel.
“Mudah-mudahan dana dari pemerintah itu cepat cair dan itu semua tidak terlepas berkat perjuangan dari dewan di komisi IV semua. Jadi kami mengucapkan ribuan Terima kasih. Mudah-mudahan silahturahmi dan bantuan ini terjalin lebih baik dan bermanfaat bagi para santri dan masyarakat,” kata Ketua Pesantren Darushola Empat, Moholil.
Sekedar informasi, Diakui pihak Yayasan Ulul Albab Hisada, bahwa belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Yayasan dan pesantren yang dibangun diatas lahan sekitar (3) tiga hektare, dengan jumlah santri yang belajar di TPA berjumlah sekitar 80 santri dan 29 santri di Pesantren.
“Kalo lahan Pesantren nya itu kurang lebih tiga hektare, rencananya dana bantuan itu untuk membangun gedung sekolah Madrasah Sanawiah (MTS) untuk menunjang pendidikan formalnya dibawah naungan yayasan Ulul Albab Hisada,” jelasnya. agus priyadi