H Ucok (kiri) |
PURWAKARTA, HR – Terkait adanya temuan peluru nyasar yang terjadi Kamis (16/4) lalu yang meresahkan warga gang Arenot, Kampung Sukamulya Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta, tokoh masyarakat setempat, H. Ucok Sumawijaya mendesak aparat penegak hukum segera mengusut kasus ini hingga tuntas.
”Karena sudah meresahkan wargà, kami minta ketegasan aparat penegak hukum agar mengusut kasus temuan peluru nyasar yang masuk ke pemukiman warga, karena hal ini juga bisa membahayakan jiwa,” tegas H. Ucok Sumawijaya pada media, Jumat (17/04).
Meski kasus peluru nyasar ini tidak memakan korban jiwa, namun menurut tokoh masyarakat Purwakarta, pasca temua peluru nyasar ini telah menyisakan trauma warga yang mendalam karena pemukiman warga banyak anak-anak kecil yang sedang bermain.
”Walaupun tidak ada korban jiwa namun warga merasa trauma. Gimana kalau peluru tersebut menimpa jiwa anak-anak yang sedang bermain, siapa yang akan bertanggung jawab,” papar pria yang juga aktivis LSM ini
Sedangkan Rohapi (50), saksi mata di tempat kejadian menjelaskan, puluru nyasar yang sudah masuk ke wilayanya sempat mengagetkan ketenangan warga yang sedang beraktivitas memanen padi di sawah yang jaraknya berdekatan dengan pemukiman warga.
”Saya dengar suara sanagat keras sebanyak tujuk kali dor,dor peluru nyasar di ketemukan warga di pemukiman warga,” ujar warga Gang Arenot Desa Cilangkap ini.
Sedangkan kasus peluru nyasar ini tidak memakan korban jiwa, namun akibat tembusan peluru nyasar ini merusak genteng rumah warga dan poskamling yang ada di desa tersebut.
”Tembusan peluru nyasar ini beruntung tidak memakan jiwa namun rumah warga dan poskamling gentengnya rusak tertembus peluru tersebut. Bukan hanya itu kami merasa trauma atas kejadian ini gimana kalau peluru menembus anak-anak kami yang sedang bermain,” tutur saksi mata.
Sementara itu, peluru nyasar ini diketemukan warga sebanyak lima butir diserahkan warga kepada Desa Cilangkap bersama aparat polisi dan TNI setempat mengamankan barang bukti untuk diserahkan ke koramil wilayah Jatiluhur. Data yang di himpun dilapangan peluru nyasar ini diduga dari latihan TNI yang berada di wilayah Jatiluhur dan samapai berita ini diturununkan pihak TNI Purwakarta belum memberikan keterangan pers terkait kasus ini. ■ heri/fuljo