Warga Sengah Temilah Mendapat Penyuluhan Virus Babi

oleh -23 Dilihat
Kegiatan penyuluhan virus babi.

LANDAK, HR – African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 % sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar.

ASF tidak berbahaya bagi manusia dan bukan masalah kesehatan masyarakat serta ASF bukan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis).

Demikian di jelaskan dr Mike pada Kamis 27/1 di Aula Kantor Camat Sengah Temila kab Landak, Kalimantan Barat, saat sebagai nara sumber pada acara peyuluhan tersebut.

Dr Mike menjelaskan, kemudian tanda-tanda klinis ASF pada babi dapat dikenali dengan memperhatikan, kemerahan di bagian perut, dada dan scrotum, diare berdarah, kemerahan pada telinga, demam tinggi, pendarahan kulit sianosis. Babi menjadi tertekan, telentang, kesulitan bernapas, tidak mau makan.

ASF dapat menyebar melalui, Kontak langsung, Nyamuk, Lalat & Agas, Pakaian peternak yang tidak sengaja berkontak langsung dengan babi yang sudah mati karena ASF.

“Peralatan peternakan, Kendaraan (Bekas ngangkut babi yang mati akibat ASF, Pakan yang terkontaminasi,” jelasnya.

Untuk babi yang terkena penyakit ASF, pesan dr Mike, langsung isolasi dan peralatannya dibersihkan  serta dilakukan pengosongan kandang selama 30 – 40 hari. 

Mengubur untuk mencegah penularan yang lebih luas. Ingat jangan dibuang ke sungai.

“Serta babi yang mati karena ASF tidak boleh dikonsumsi takutnya ada bakteri yg dapat mengganggu ataupun membahayakan kesehatan manusia apalagi dijual bisa kena pasal 378,” pesannya.

Mike menyatakan bahwa, hingga saat ini, belum ditemukan vaksin ataupun obat untuk pencegahan penyakit ASF.

Namun berdasarkan kajian, ada beberapa faktor yang menyebabkan masuknya ASF ke daerah kita diantaranya melalui, Pemasukan daging babi hutan, sisa-sisa air pencucian ataupun daging babi hutan yang kita jadikan pakan. Kontak dengan babi yang sudah terinfeksi di lingkungan sekitarnya. 

Maka, langkah strategis utama dalam mencegah terjadi ASF adalah melalui penerapan biosecurity dan manajemen peternakan babi yang baik serta pengawasan yang ketat dan intensif  untuk daerah yang berisiko tinggi.

“Prinsip biosecurity, pisahkan bersihkan dan disinfeksi  menggunakan desinfektan, tujuan biosecurity mencegah masuk, tumbuh dan menyebarnya penyakit /virus,” tutupnya.

Kegiatan tersebut, dihadiri, Camat Sengah Temilah, Danramil, Kapolsek, Kades, Ketua BPD, PPL dan sejaumlah perternak babi disana. tim

Thumbnail

Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

https://harapanrakyatonline.com/feed BOGOR, IN – Penyidik Polres Bogor, Brigka Aristiya Lukman P., SH., diduga mempermainkan proses hukum […] Artikel Penyidik Polres Bogor...

Indonesian News
Thumbnail

Anggota DPR Ingatkan Polri Wajib Terima Laporan Masyarakat

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mengingatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia […] Artikel Anggota DPR Ingatkan...

Indonesian News
Thumbnail

JK Dorong Kampus Jadi Tulang Punggung Pemberantasan Korupsi

https://harapanrakyatonline.com/feed JAKARTA, IN – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mendorong kalangan […] Artikel JK Dorong Kampus...

Indonesian News
Thumbnail

Prabowo Perintahkan KKP Segel Pagar 30,16 Km di Laut Tangerang

Pemagaran laut sebelumnya viral di media sosial. Pemerintah akhirnya menyegel kegiatan pemagaran laut tanpa izin di perairan Kabupaten Tangerang, Banten....

OK Jakarta
Thumbnail

Ratusan Anggota Laskar Merah Putih Geruduk PN Bandar Lampung

JAKARTA – Ratusan anggota Laskar Merah Putih (LMP) dipimpin ketua umumya, Adek Erfil Manurung menggeruduk Pengadilan Negeri Bandar Lampung, Prov....

OK Jakarta
Thumbnail

Prabowo Subianto, Presiden RI Direncanakan Hadir di Hari Pers Nasional Riau

JAKARTA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat terus mematangkan persiapan menjelang Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan berlangsung di...

OK Jakarta
Thumbnail

Penyidik Polres Bogor Diduga Permainkan Kasus Penggelapan: 4 Tahun Tanpa Penetapan Tersangka

BOGOR, MF – Penyidik Polres Bogor, Brigka Aristiya Lukman P., SH., diduga mempermainkan proses hukum terkait Laporan Polisi tanggal 8...

Media Focus
Thumbnail

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

JAKARTA, MF – Sedikitnya 100 pengacara yang tergabung dalam Lembaga Konsultan Bantuan dan Penegakan Hukum Persatuan Wartawan Indonesia (LKBPH PWI)...

Media Focus
Thumbnail

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungnya Wartawan Indonesia Silaturahmi ke Rumah Penasehat GWI

  TANGERANG, MF – Ketua dewan pimpinan daerah (DPD) Gabungnya wartawan Indonesia (GWI) Syamsul Bahri berserta Jajaran Pengurus GWI Waka...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.