BENGKULU, HR – Setelah beberapa tahun tertunda pembangunan jembatan Elevate Nakau-Air Sebakul kota Bengkulu sepanjang 570 meter dengan lebar 8 meter serta pengaspalan lebih kurang sepanjang 650 meter terlaksana dengan baik oleh PT. Bumi Arenas Raflesia sebagai pemenang lelang, (Pelaksana, red). Konsultan PT. Arista Cipta KSO dan PT. Civarligma Engineering dengan anggaran dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) APBN tahun 2021.
Sudiro. ST saat melaksanakan pengaspalan
Dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai spek item terlaksana dengan baik serta menjaga kelestarian alam (lingkungan,red) cagar alam di seputar area bangunan, telah melalui tes amdal lingkungan hidup yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bengkulu. “Seluruh pekerjaan pembangunan jembatan sepanjang 570 meter lebar 8 meter serta pengaspalan 650 meter lebih kurang, yang terlibat dalam pelaksanaan saling bahu-membahu untuk kebaikan masyarakat sekitar dari mutu bangunan jembatan. Sehingga nanti para pengendara yang lalu lalang dapat nyaman karena diterangi dengan lampu serta marka jalan pada malam hari,” ungkap Sudiro. ST salah satu konsultan pelaksana pembangunan dilapangan pada Harapan Rakyat.
Dijelaskannnya bahwa kolaborasi antara pelaksana dan konsultan serta pengawas dari PUPR yang baik maupun pekerja lapangan maka hasilnya juga dapat dirasakan dengan mutu kondisi bangunan baik, serta sesuai dengan kontrak kerja berakhir pada bulan Desember 2021. “Setelah melaksanakan pekerjaan beberapa item pemancangan, pengecoran maka hari ini kami melakukan pengaspalan lebih kurang 650 meter,” jelas Sudiro.


Ditempat terpisah Endri Agustomi, M.Eng didampingi Yan pengawas PUPR Bengkulu mengukapkan bahwa pembangunan Jembatan Elevate Air Sebakul- Nakau berjalan dengan baik sesuai dengan Skedul (Waktu,red) pelaksanaan. “Sesuai dengan waktu kerja dalam kontrak akan kita uji coba dalam waktu dekat hingga serah terima pekerjaan pada PUPR Bengkulu tepat waktu,” ujar Endri.
Dijelaskan Endri bawah pembangunan jembatan elevate salah satu jalan lintas pengangkut batu bara dari kabupaten Bengkulu Utara menuju pelabuhan pulau Baai kota Bengkulu maupun dari kabupaten lain untuk mengurai jalan dendam tak sudah (dts) serta jalan Hibrida yang selama ini padat. “Kita berharap jembatan elevate ini salah satu ruas jalan arternatif pengangkut batu bara untuk mengurai kemacetan serta mengurangi kos biaya tinggi angkutan batu bara maupun barang dari Bengkulu Utara menuju Nakau-Air Sebakul ke-Pelabuhan Pulau Baai serta sebaliknya dengan harapan bangunan dapat di jaga masyarakat sekitar lokasi dengan baik,” tutupnya,
Sementara Direktur PT. Bumi Arenas Rafelesia Heri Alfian Yang sering disebut Cuning mengatakan bahwa pekerjaan Jembatan elevate Nakau-Air Sebakul yang diberikan PUPR (Pemerintah,red) saat ini telah terlaksana dengan baik sesuai dengan kontrak kerja. Konsultan dan Pengawas PUPR serta pekerja lapangan telah bekerja keras menyelesaikannya tepat waktu, “Saya berharap agar bangunan yang sudah jadi/baik, dijaga dan dipelihara dengan baik, lampu serta marka jalan agar tidak ada yang hilang pada siang maupun malam hari karena dari kita untuk kita dengan biaya pajak”, ujarnya singkat. efendi silalahi