SINTANG, HR – Kepala Staf Kodam (Kasdam) XII/Tanjung Pura, Brigjen TNI Djauhari dan rombongan kunjungan kerja ke Kabupaten Sintang Kalimantan Barat menggunakan Helikopter Bell Selasa(16/11/2021). –
Kedatangan Kasdam untuk
mengevaluasi sejauh mana penanggulangan dan penanganan banjir yang dilakukan oleh Satgas Batingsor.
Setelah meninjau posko pengungsian di SD 18 Kampung Ladang, Kasdam yang didampingi Kasrem, Dandim, Danramil kota dan rombongan lainnya, melanjutkan meninjau langsung banjir yang merendam perumahan TNI di Kelurahan Alai. –
Kalau banjir ini , kita hanya bisa pasrah saja, karena tidak bisa diatasi dengan cara apapun, banjir ini kita hanya bisa menunggu surut saja.
Setelah Kasdam memantau dari udara, sebagian besar pemukiman penduduk yang berada di bantaran sungai terendam banjir, ini akibat Daerah Aliran Sungai(DAS) yang bermasalah, kedepan perlu perhatian Pemerintah daerah.
“Hanya kedepan nantinya supaya DAS perlu diperbaiki. Saya lihat dari atas semua masih terendam, mulai dari Melawi, Sekadau rata-rata bantaran Sungai Kapuas itu sudah terendam. Terutama yang ada di kiri kanan sungai,” kata Brigjen TNI Djauhari. –
Kasdam berharap supaya Pemda mengevaluasi bencana banjir Sintang ,supaya kedepan dapat diminimalkan dampaknya.
Masalah saluran air kedepan biarlah Pemda yang mengevaluasi, karena banjir ini adalah karena luapan air sungai, apalagi Sintang ini tempat muara sungai Kapuas dan Melawi.
Ketika banjir tidak diatasi , bagaimana kedepan ,apakah begini saja, ini Pemda nanti yang akan bicara, kita aparat TNI/Polri hanya mendukung,” ujar Kasdam.
Kasdam berharap kedepan, tidak terjadi lagi banjir besar seperti saat ini, yang sudah tiga pekan belum surut. “Apa kebijakan Pemda, jangan sampai tahun depan begini lagi, karena mungkin ada akibatnya juga dari perkebunan dan sebagainya, kami tidak bisa bicara, yang jelas kami datang untuk mengevaluasi penanganan bencana banjir, apakah berjalan baik atau tidak,” tegasnya
Djauhari menilai, Satgas penanganan Batingsor di Kabupaten Sintang sudah terkoordinasi dengan baik, mulai menyalurkan bantuan,pelayanan kesehatan hingga dapur umum.
“Kedepan saya kira akan maksimal lagi kenerja yang dilaksanakan Muspida ini. Karena keadaan banjir ini, kita tidak bisa buat apa-apa, jalan satu-satunya menyelamatkan masyarakat ,ngurusi makanan, memenuhi kebutuhan yang terdampak banjir.
“Kemudian bagaimana masyarakat yang kena musibah ini, kesehatannya diperhatikan, makanya kami membawa obat-obatan untuk mengatasi penyakit yang dapat ditimbulkan akibat banjir. Seperti gatal-gatal, sakit pernapasan ,diare. Sekarang ada empat dokter TNI ,kalau mau 10 saya dorong lagi,tapi saya lihat belum perlu penambahan lagi,” jelas Kasdam. tim