Hulubalang Kerajaan China Membagikan 568 Paket Sembako danAngpau ke Warga Kurang Mampu

JAKARTA, HR – Kerukunan antar umat beragama dan pemeluk agama yang sudah terjalin ratusan tahun di Indonesia, masih terjaga sampai sekarang, apalagi memasuki bulan Suci Ramadhan. Kemunculan belasan orang berpakaian ala Hulubalang Kerajaan China, mendadak menjadi pusat perhatian masyarakat di Tuban, apalagi ketika mereka kemudian membagikan Angpau dan paket sembako, Jumat (07/05/21).

Masyarakat yang kebanyakan tukang becak dan warga tidak mampu, antre untuk menerima angpau dan paket sembako, didepan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban. Sementara beberapa orang juga membagikan sekitar 200 takjil kepada penguna jalan di depan kelenteng.

Tentu saja, mereka bukan pengawal kerajaan melainkan para pengurus TITD dan umat Tri Dharma, yang memakai dress code ala kerajaan. Pembagian bantuan pada puncak bulan Suci Ramadhan 1442 H ini, bertujuan meringankan beban masyarakat kurang mampu, terlebih sebentar lagi menjelang Lebaran Idul Fitri.

Paket Sembako yang dibagikan TITD Kwan Sing Bio.

“Tujuan kita membuat acara seperti ini adalah untuk membantu dan meringankan beban masyarakat, yang terdampak pandemi Covid-19. Semoga kerukunan sesama pemeluk agama tetap terjalin erat,” kata Ketua Penilik Demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro.

Tokoh Konghucu ini menjelaskan kepada team media, pada pembagian kali ini terdapat 568 paket sembako, yang masing-masing berisi 5 KG. Juga ada angpau untuk setiap penerima paket beras, yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Pembagian Sembako dan Angpau oleh TITD Kwan Sing Bio.

“Ada 568 paket beras dan angpau yang kita bagi, ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat, menjelang Lebaran Idul Fitri,” ujar Alim Sugiantoro.

Sementara itu David, salah seorang pedagang yang ada dipinggiran mengaku sangat senang telah menerima paket beras dan angpau dari Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. Ia awalnya mendapatkan kupon dari panitia, lalu ditukarkan dengan paket beras dan angpau. “Beras akan dimasak sedangkan angpau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas David.

Dalam pembagian tersebut, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), yang sangat ketat sekali guna pencegahan Covid-19, di antaranya pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. didit/agus

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *