MAJALENGKA, HR – Desa memiliki posisi yang strategis sebagai basis kekuatan dalam membangun daerah. Sebab, sejatinya desa selama ini mendapat “nutrisi” dari pemerintah berupa Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa.
Kendati demikian, kapasitas dan fasilitas yang harus tersedia di desa adalah diperlukan sebuah upaya bagaimana kepala desa dapat mengelola pemerintahannya dengan anggaran yang cukup besar bisa lebih efektif dijalankan sesuai dengan tuntutan dan program.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kabupaten Majalengka, DR. H. Karna Sobahi, M.M.Pd dalam acara Bedah Buku Membangun Desa Menuju Majalengka Raharja secara virtual di Gedung Karya Abdi Negara, Jumat (19/3/2021).
Bupati Karna Sobahi mengatakan, Buku Membangun Desa Menuju Majalengka Raharja ini adalah lanjutan dari buku yang sudah pernah disusunnya, yaitu Desa Membangun dan Membangun Desa yang merupakan konsep awal. Kemudian kandungannya kini lebih dipertajam dan lebih spesifik.
Persembahan buku ini sebagai wujud pengakuan sekaligus penghormatan dan penghargaan untuk desa.
Itulah alasan penting bagi bupati untuk menyusun buku Membangun Desa Menuju Majalengka Raharja, karena menurutnya desa sebagai basis kekuatan strategis, basis budaya, sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Lebih lanjut, dikatakannya, dengan adanya berbagai macam indikator segala potensi yang dimiliki desa itulah sangat diperlukan upaya dan terobosan tingkat efektivitas dan efesiensi program pemberdayaan masyarakat kepada kemandirian desa.
“Buku ini diharapkan dapat memberikan deskripsi dan tuntunan bagi kepala desa, tentang bagaimana memahami konsep Majalengka Raharja dari misi membangun Desa Mandiri di Kabupaten Majalengka,” jelasnya.
Bedah buku Membangun Desa Menuju Majalengka Raharja tersebut menghadirkan nara sumber Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kementerian PDT, Ir. Harlina Sulistyorini, M.Si, Kepala Dinas PMD Jawa Barat, Ir. H. Bambang Tirtoyuliono, M.M, Rektor Universitas Majalengka, Prof. DR. Ir. H. Sutarman, M.Si dan moderator acara Prof. DR. Suryono, M.Si. lintong situmorang