DENPASAR, HR – Pasca pencanangan vaksinasi Covid-19 oleh Presiden dan jajarannya pada Rabu (13/01/2021), pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 selanjutnga dilaksanakan pada tingkat provinsi termasuk di Provinsi Bali pada Kamis (14/01/2021) melalui pelaksanaan vaksinasi kepada Gubernur Bali dan jajarannya bertempat di RS Bali Mandara, Denpasar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya menyampaikan bahwa tujuan vaksinasi diantaranya untuk membentuk kekebalan diri dan kelompok, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, serta menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial ekonomi.
“Sasaran pemberian vaksin provinsi Bali berjumlah 2.999.400 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk bali,” terangnya.
Disebutkan bahwa sasaran yang pertama adalah tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan termasuk tenaga kresim yang berjumlah 30.320 orang, yang kedua adalah pelayan publik yaitu TNI, polri, Satpol PP, Guru aparat hukum dan lainnya 263.389 orang, ketiga adalah masyarakat rentan secara geospasial sosial dan ekonomi sejumlah 1.290.243 orang, keempat adalah masyarakat dan pelaku ekonomi yang berjumlah 854.756 orang, dan kelima masyarakat rentan dengan usia diatas 60 tahun berjumlah 560.785 orang.
“Sasaran awal vaksin ini adalah penduduk yang berusia antara 18 -59 tahun, berikutnya yang berusia 60 tahun keatas dengan jenis vaksin yang berbeda,” tutup dr. Ketut Suarjaya.
Pencanangan sendiri melibatkan sejumlah 12 orang pejabat daerah termasuk di dalamnya gubernur bali, kapolda bali, dan pangdam IX/udayana.
Pencanangan tersebut diikuti vaksinasi kepada tenaga kesehatan di tiga kabupaten/kota di bali yakni di denpasar sebanyak 12.032 orang, badung 5.533 orag, gianyar 4.231 orang yang akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan pendaftaran pada aplikasi/laman pedulilindungi.id.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta saat dikonfirmasi membenarkan telah dimulainya vaksinasi pada tenaga kesehatan di sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Badung sejak Kamis (14/01/2021), lebih awal dibanding rencana yang semula akan dilaksanakan pasca pencanangan oleh Bupati Badung.
Menurut dr. Gunarta, kondisi tersebut disebabkan adanya situasi tidak terduka dimana SMS berisi laman registrasi telah diterima oleh tenaga kesehatan sejak setelah pencanangan oleh Presiden. Sehingga masyarakat langsung mendaftarkan diri pada fasyankes terdekat.
“Di Kabupaten Badung telah dilaksanakan hari ini (14/01/2021) sesuai dengan data kebutuhan masing-masing fasyankes yang masuk ke dalam sistem Peduli Lindungi dan telah didistribusikan malam tadi,” terangnya.
Distribusi vaksin sendiri disebutkan akan dilaksanakan setiap malam sesuai dengan kebutuhan fasyankes esok harinya. Hal ini untuk menjaga agar kualitas vaksin tetap terjaga.
“Namun tetap akan dilaksanakan pencanangan pada tingkat kabupaten/kota untuk meyakinkan masyarakat bahwa sistem telah berjalan dan vaksin ini aman,” tutup dr. Gunarta. gina