MAMUJU, HR – Hari Agraria ke-60 yang tepat jatuh pada tanggal 24 September 2020 ikut di peringati sejumlah pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.
Peringatan hari Agraria dilaksanakan secara Nasional melalui aplikasi daring bersama kepala BPN Pusat mengingat situasi Pandemi Virus Corona yang belum mengizinkan adanya kerumunan.
Peringatan Hari Agraria di Aula kantor BPN Mamuju dihadiri seluruh pejabat pengawas (eselon IV) pejabat pelaksana (eselon V) dengan tetap mengacu pada protocol kesehatan (24/09/2020).
Kepala seksi HHP BPN Kabupaten Mamuju, Muhammad Naim kepada awak media mengatakan, HUT Agraria tahun ini bisa dibilang punya sesuatu yang tentunya sangat dibutuhkan masyarakat untuk era sekarang ini.
Lanjut Naim sapaan akrabnya, sesuai Motto BPN yakni Melayani, Profesional, Terpercaya, Hut Agraria ke-60 tahun 2020 ini menjadi momen tersendiri dan membuat perubahan yang signifikan terkait layanan
“Di Hari Agraria ke-60 ini Kami berupaya semaksimal mungkin melengkapi kebutuhan-kebutuhan masyarakat di bidang layanan misalnya kios K dan sebagainya terutama pemanfaatan mesin antrian, Disii lain juga penyelesaian tunggakan tunggakan pekerjaan yang kita utamakan karena kita melihat dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang menuntut kita harus berpikir cepat dan bekerja lebih aktif lagi karena masyarakat juga dengan media yang ada bisa mengakses semuanya dan dengan kemajuan teknologi ini kita juga akan mengarahkan permohonan permohonan masyarakat yang tidak sempat ke kantor bisa mengakses keperluannya lewat online,” ujar Naim.
Lanjut Naim, Tahun ini BPN juga sudah punya aplikasi bernama Sentuh Tanahku yang disiapkan BPN Pusat, dimana aplikasi tersebut akan menjadi sarana tersendiri untuk pemetaan bidang.
“Masyarakat bisa membantu kami untuk menunjukkan letak tanahnya dan mengirimkan Melalui aplikasi Sentuh Tanahku yang sudah disiapkn BPN Pusat”.
Kepala seksi HHP BPN Kabupaten Mamuju, Muhammad Naim kemudian masih dalam suasana hari jadi Agraria ujar Naim, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sudah dijalankan BPN selama 4 tahun mulai melakukan peningkatan termasuk untuk melakukan validasi seluruh bidang tanah yang sudah diukur dan terpetakan sehingga nanti bisa memastikan bahwa bidang-bidang tanah itu baik secara fisik di lapangan maupun secara pemetaannya tidak ada lagi yang tumpang tindih sehingga BPN dapat memastikan posisi letak dan kepastiannya yang bisa dijamin.
Sejumlah peningkatan lain pelayanan lain juga di utarakan Naim dalam memperingati Agraria ke-60 termasuk pelayanan pendaftaran permodalan untuk masyarakat.
Jadi masyarakat tidak perlu repot lagi datang kekantor untuk mengurus permodalan karena tinggal didaftarkan oleh pihak bank Melalui aplikasi HT elektronik yang dikeluarkan oleh Kementerian dimana aplikasi tersebut sangat memudahkan pelayanan yang dibutuhkan.
Terkait hak tanggungan, “Jadi kami dari BPN tinggal mengontrol melalui media PC yang ada dan aplikasi sejauh mana bekas HT elektronik yang diajukan termasuk kelengkapannya,” sambungnya.
Mewakili Kapala BPN Kabupaten Mamuju, Muhammad Naim berharap di momentum hari Agraria yang ke-60 ini sinergitas pembangunan untuk membangun Sulbar khususnya Mamuju dari sisi pertanahan dapat terjalin lebih baik lagi.
“Kita harapkan dari Pemerintah Daerah terus berupaya berkoordinasi lebih intensif lagi dengan BPN terkait permasalahan Pertanahan yang ada terutama terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) yang sudah ditetapkan oleh Pemda melalui Perda Nomor 10 tahun 2019 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Mamuju.
“Ini yang harus diketahui oleh masyarakat bahwa dalam rangka kegiatan pembangunan kedepannya segala hal yang berkaitan dengan ruang kita akan mengacu pada Perda yang ada Walaupun ada sisi kekurangan dari perda ini yang masih harus kita koordinasikan dengan pemerintah setempat apakah itu mungkin ada kelemahan-kelemahan dari kelengkapan zonasi dan sebagainya ini juga terkait Bagaimana perizinan yang terkait dengan RT/RW ini dan itu selalu kita koordinasikan ke pihak terkait baik itu dari dinas PUPR maupun dengan sekretariat daerah dalam hal ini (Sekda),” harapnya.
“Semoga target pemetaan bidang bisa di laksanakan semaksimal mungkin dalam pemberkasan dimana tahun ini kami berharap pencapaian 1040 bidang yang kami upayakan di bulan November nantinya tercapai 100 persen,”ucap Muhammad Naim. tia