SULBAR, HR – Gubernur Sulbar Alibaal Masdar melihat pendidikan di Sulbar diperlukan suatu gerakan perubahan agar anak anak kita di Sulbar dapat bersaing dalam kancah nasional maupun internasional. “Kita harus bergerak cepat dan memberikan perhatian khusus dalam hal ini dan saya sudah merapatkan dengan, sekda, dinas pendidikan kebudayaan Sulbar serta dewan pakar Sulbar agar bisa memberikan ide-ide dalam peningkatan Sumber daya manusia.
Apalagi kita memerlukan generasi penerus apakah itu, dibidang kedokteran, kepolisian, keulamaan, dan mencetak professor nantinya. Untuk itu kami telah bekerjasama dengan bebeberapa universitas untuk bisa membuka peluang bagi mereka anak-anak didik yang memiliki prestasi agar dapat melebarkan sayapnya dan mendapatkan pendidikan yang lebih layak, yang nantinya diharapkan generasi penerus untuk membangun Sulbar yang lebih baik nantinya.
“Kita ini menginginkan ada pelanjut seperti Jenderal Salim, Jenderal Syafruddin Kambo yang semua asal Sulbar. Sehingga Pemerintah dalam hal ini melakukan upaya agar tahun 2020 ini kita dapat menghasilkan anak anak yang dapat lulus diakademi kepolisian dan polisian RI memerlukan perwira yang cerdas. Apalagi tahun ini kita telah mendapatkan jatah lima orang untuk Sulbar agar dapat lulus dengan sehat bersaing dengan penuh prestasi dan pemerintah telah melakukan seleksi di setiap sekolah dikabupaten untuk dapat dilatih diberikan pembinaan agar kelak mereka dapat dipersiapkan untuk dapat mengikuti penerimaan akpol dan akmil,” ujar Ali Baal saat via WhatsApp dan mengatakan harapannya yang besar ditahun 2020 ini, semoga ada anak dari Sulbar yang lulus dalam penerimaan akademi kepolisian nantiya.
Sesuai hasil instruksi gubernur Sulbar Ali Baal Masdar untuk melakukan suatu gebrakan perubahan tentang pebaikan SDM, maka dinas pendidikan dan kebudayaan sulbar dan Dewan Pakar DR Yundini Husni Djamaluddin menyelenggarakan pembinaan siswa berprestasi agar dapat ikut tes ke Akpol, Akmil, IPDN yang dilaksanakan di lapangan Merdeka Sabtu, 6 Maret 2020, yang dihadiri Kapolda sulbar Brigjen Pol Eko Budi Sampurno, dewan pakar Sulbar DR Yundini Husni Djamaluddin dan Kabid Pembinaan SMA dinas pendidikan Sulbar Burhanuddin serta para peserta siswa dan siswi yang mengikuti pembinaan. Kegiatan tersebut diperuntukkan bagi siswa dan siswi yang telah mengikuti seleksi di Sekolah masing-masing.
Pada kesempatan tersebut dewan Pakar Sulbar Yundini Husni Djamaluddin yang turut dipercayakan oleh Gubernur Sulbar untuk melakukan suatu perubahan dipendidikan di Sulbar telah melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan dan berkat bantuan oleh semua pihak, maka diknas pendidikan Sulbar bersama stakholder terkait telah melakukan beberapa tahap. Salah satunya adalah melakukan kunjungan ke setiap sekolah yang ada di Sulbar pada tingkat SMA. Kunjungan tersebut menurut Yuyun untuk menyampaikan langsung dan melihat kondisi siswa di sekolah tersebut serta menyampaikan bahwa pemerintah Sulbar telah membuka peluang bagi siswa dan siswi yang berkeinginan untuk mengikuti seleksi dalam rangka pembinaan dan pelatihan untuk persiapan penerimaan akpol dan akmil nantinya.
Lanjut dikatakan Yuyun, berkat kerja keras maka tepat januari 2020 telah dilakukan pembinaan dari hasil seleksi di sekolah masing-masing sesuai dengan persyaratan dikepolisian. Dari hasil pantaun kami memang anak-anak kita di Sulbar masih rendah dalam nilai ujian nasional, begitu juga dengan postur tubuh yang belum memadai dan ada beberapa persyaratan lain yang tentunya belum dapat lolos dalam hasil seleksi tersebut.
Kami sampaikan dan menghimbau bagi anak-anak yang belum lulus diseleksi ini, pemerintah Sulbar juga membuka peluang bagi yang berprestasi agar bisa mengikuti peluang-peluang lainnya yang nanti dibuka seperti dibeberapa Universitas yang telah diajak untuk bekerjasama dalam memberikan kesempatan bagi mereka yang menginginkan bercita-cita dibidang lain misalnya kedokteran, dibidang ulama yang bercita-cita berkuliah diluar negeri di Kairo dan lainnya. Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia yang handal yang kita persiapkan untuk sulbar kedepan sesuai dengan visi dan misi Gubernur.
Menurutnya, hasil dari seleksi yang mendapatkan pelatihan pembinaan ini adalah upaya untuk mempersiapkan mereka agar dapat mengikuti penerimaan akpol dan akmil nantinya dengan mempersiapkan berbagai tes seperti tes kesehatan, tes fisik, tes pisologi dan untuk tes pengetahuan umum matematika.
“Saya harap bagi mereka yang telah mendapatkan pembinaan tentunya dapat mempersiapkan diri secara mental dan berusaha lebih keras lagi agar dapat menghasilkan nilai yang lebih bagus. Pasalnya body atau postur tinggi saja belum bisa menjadi persyaratan utama namun nilai atau prestasi yang mereka dapat juga menjadi penunjang bagi mereka untuk bisa lolos serta moral anak dalam bergaul apalagi disosmed juga menjadi salah satu pantauan nantinya,” ujar putri Husni Djamaluddin ini.
Kalau bukan kita siapa lagi yang memperhatikan dunia pendidikan, sebagai putri dari Husni Djamaluddin salah satu pendiri Sulbar, ini begitu memilukan dikala kita sudah mampu berdiri sendiri sebagai provinsi yang telah terlepas dari Sulsel, kenapa kita tidak mampu mencetak atau mencari bibit pengganti pak jendral kita yang sudah pensiun salah satunya adalah Jendral Salim Mengga dan Jendral Syafruddin Kambo yang pernah menjabat sebagai Wakapolri, dimana beliau lulus diakademi kepolisian dan akademi militer dan membawa nama harum Sulbar. Inilah yang begitu memilukan jika tidak ada lagi jenderal-jenderal yang lahir dari Sulawesi Barat, kalau tidak memulai dari dini kesiapannya.
Kami mendampingi mereka untuk bagaimana bisa mempersiapkan diri agar jatah lima orang ditahun 2020 dapat kita cetak dari daerah Sulawesi Barat. Harapan demi harapan tentunya akan tersirat agar kedepan Sulbar dapat menghasilkan generasi yang lebih baik guna membangun kelanjutan Sulbar. Namun semua perlu dorongan dari semua unsur. Disini kami meminta agar pihak pihak dapat memberikan dukungan, DPR dapat memberikan dukungan, pemerintah lebih meningkatkan lagi kepeduliannya, pihak kepolisian dalam hal ini kapolda juga bisa memberikan sumbangsi ilmu dan pembinaan serta masyarakat mendukung dengan doa agar apa yang kita harapkan semua dapat tercapai. Tentunya dengan pembinaan ini diharapkan kedepan ada siswa dan siswi yang bisa lulus dalam seleksi di Akpol dan Akmil.
Lanjut dikatakan yuyun, dukungan juga telah dilakukan oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Eko Budi Sampurno dengan hadir ditengah tengah siswa dan siswi yang sementara dilatih di lapangan merdeka. Dalam sarannya beliau memberikan semangat dan motivasi agar mempersiapkan diri dan bisa bersaing dengan anak anak dari daerah lainnya.
Kegiatan yang keempat kalinya ini dimulai sejak januari dan Maret, maka kami mengucapkan terima kasih semua staholder dan dari hasil pembinaan ini akan terus kami pantau dan kami kawal usai mereka mengikuti ujian nasional terlebih dahulu.
“Sulbar harus keluar dari zona ini, jangan kita berdiam diri melihat anak anak yang biar bermimpi pun susah untuk mengejar cita-cita mereka. Mari kita keluarkan mereka dari bayang-bayang yang selama ini mereka tidak berani keluar dari tempat mereka. Padahal diluar sana anak-anak lain sudah berada bersaing dikancah nasional dan internasional bahkan diluar sana era globalisasi dan sistem percepatan IT telah mereka kuasai. Sedangkan anak anak kita masih berada dalam posisi terbelangku dalam ketidak berdayaan, mari kita keluarkan mereka dan merangkul membawa generasi penerus sulbar menjadi terdepan dan mampu bersaing dengan daerah lainnya,” ungkap Yuyun dan harapan kedepannya semoga ada yang lulus dalam seleksi di Akpol dan IPDN. adv/tia/kominfosulbar