MAMUJU, HR – Meski menekankan dirinya hanya akan memberikan tanggapan objektif seputar progres pembangunan aspek keagamaan dan bukan yang lainnya, Imam besar Masiji Al-Quba desa Bunde Kecamatan Sampaga Asbidin, Spd tak menampik dibawah kepemimpinan Bupati Mamuju H. Habsi Wahid.
Ia benar-benar merasakan keseimbangan pembangunan utamanya sektor pembinaan keagamaan “baru kali ini kami merasakan derajad kami diangkat sebagai guru ngaji, kami diberi insentif dan 3 orang guru lain juga dititipkan di desa untuk diberi insentif juga, bahkan anak-anak yang tamat mengaji juga selalu diundang ke kabupaten untuk ditamatkan dan diberi sertifikat, mereka tentu merasa dihargai,” kata Asbidin, usai melakukan peresmian TPA Al-Quba dan Shalat berjamaah bersama Bupati Mamuju Jumat, (25/10/2019).
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Bunde H. Idris menimpali, irama pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah saat ini sangat positif dengan perimbangan pembangunan aspek fisik dan pembangunan mental spiritual, semua benar-benar kami rasakan, saya ini petani pak, sekarang kami selalu terbantu saat kami mau menanam langsung dibantu bibit dll.
Apalagi ada program Sahabat Rakyat yang dipimpin pak Bupati, kami bisa ketemu dengan kepala desa saja senang sekali apalagi ketemu dengan seorang bupati, tandasnya.
terpisah, Bupati Mamuju Habsi Wahid mengatakan, metode pembangunan yang baik tentu adalah pembangunan yang seimbang antara fisik dan mental spiritual, karena dengan pembangunan fisik akan mewujudkan kesejahteraan ekonomi sedangkan pembangunan mental spiritual akan memperbaiki akhlak “tanpa akhlak yang baik pembangunan tidak akan ada berkahnya, karena itu kita harus lakukan secara seimbang” pungkas Habsi.
Sebelumnya, dalam lawatan ke Kecamatan Sampaga, Habsi Wahid memimpin langsung pelaksanaan Kegiatan Sahabat Rakyat, sebuah model pelayanan langsung dengan mendekatkan OPD teknis pelayanan, seperti pelayanan Akta kependudukan oleh Disduk Capil, pelayanan Kesehatan gratis oleh Dinkes, hingga pelayanan perizinan oleh BPMPTSP ke Masyarakat di tiap kecamatan, dan pelayanan yang dilengkapi panggung hiburan, dilakukan dengan menginap ditenda-tenda darurat yang disiapkan sedemikian rupa di salah satu titik di kecamatan. tia