Terjadi Lagi!!! Wartawan Menjadi Korban Oleh Oknum Aparat Ketua RT dengan Perkataan

oleh -20 Dilihat

GOWA, HR – Dalam menyebarkan informasi yang benar saat ini kian vital ditengah kehidupan yang dituntut transparan, peran Wartawan semakin di butuhkan di tengah masyarakat. Meski kehadiran Insan Pers adalah salah satu yang dinilai kerab sebagai ujung tombak yang membelah masyarakat dari ketertindasan oleh permainan oknum pihak pemimpin namun sayangnya masih saja ada pihak oknum aparat desa tertentu yang begitu keras melecehkan dan penghinaan profesi Wartawan.

Seperti kejadian yang dialami, Najamuddin Wartawan yang tengah mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari seorang Ketua Rukun tetangga (RT) Dusun Lompo Kiti desa Kampili Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Pasalnya, oknum Ketua RT ini, diselah-selah lagi asiknya minum kopi bersama dengan  Kepala dusun di Desa Julupamai, dg Nawa, dg Situru Warga Desa Kampili, dan dg Mangun beserta Ketua (RT) dusun Lompo Kiti Desa Kampili, dg Siama.

Namun tiba – tiba, dg Siama, Ketua (RT) tersebut, ibarat tidak ada angin badai topan dan hujan langsung naik pitam mengeluarkan perkataan dugaan penghinaan dan pelecehan kepada profesi Wartawan ini. Bagimana tidak, ujaran kebencian mereka lontarkan adalah, menuding “Wartawan,tukang kerja minta-minta uang. Selain itu, lanjut, dg Siama, apakah “Wartawan” itu, kerjanya hanya di suruh meminta-minta uang saja kepada Kepala Desa Kampili?.

Makanya kedatangan “Wartawan” juga di keluhkan oleh Kepala Desa Kampili, dg Gassing, karena kedatangannya tukang minta-minta uang saja, kesalnya kembali dia tambahkan, tak usah lagi meliput di acara Hut 74 malam ini di kantor Desa Kampili, kalau sasarannya uang meluluh, diminta Wartawan, tegas, Ketua (RT) dusun Lompo Kiti Desa Kampili, dg Siama, kepada Wartawan itu yang juga adalah pengurus Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) bidang Investigasi.

“Beruntung saja di tempat kejadian sempat oknum Ketua (RT) dg Siama, langsung diredam oleh dg Situru Warga Desa Kampili. Sehingga dugaan penghinaan dan pelecehan tersebut, kepada Wartawan pasalnya tidak berlanjut. Peristiwa kejadian ini berlangsung di Warkop “Boco” poros jalan Desa Kampili, Sabtu (14/9) Malam pukul 07.30, Wita, kemarin.

Ujaran kebencian kepada Wartawan yang sengaja dilontarkan oleh Oknum aparat Ketua (RT) Desa kampili, itu, mengundang perasaan tidak enak dan sekaligus dinilai bentuk pelecehan dan penghinaan kepada seluruh insan awak Media di Negeri ini. Apa lagi saat malam itu, Wartawan di panggil oleh Kepala Desa Kampili, dg Gassing, untuk meliput acara Hut ke 74 berlangsung di halaman Kantor Desa Kampili. Lantaran merasa di halangi-halangi lewat ujaran kebencian yang di lontarkan oknum Ketua (RT) aparat Desa Kampili, akibatnya, gagal melakukan peliputan.

Hal ini, mengingat perasaan sudah tak enak atas dugaan penghinaan tersebut. Olehnya itu, sebagai Insan Pers yang merasa korban, tentu kami berharap, agar supaya jangan terlalu banyak ikut campur dalam masalah ini, tegasnya, Najamuddin, Senin (15/9). kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.