GOWA, HR – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) periode amanah 2018-2023. Hal tersebut diputuskan setelah melakukan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Muslub) di Hotel Whiz Prime Makassar, Rabu (11/9) malam kemarin.
Dalam muslub tersebut Bupati Adnan terpilih melalui proses aklamasi dengan mengantongi pernyataan tertulis dari seluruh pengurus cabang lingkup Provinsi.
Salah satu Steering Committee Muslub PMI Sulawesi Selatan Muhammad Hasrul mengungkapkan, terpilihhya Bupati Adnan memimpin kepengurusan PMI berdasarkan hasil aklamasi melalui pernyataan tertulis dari seluruh pengurus di 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Dalam pernyataan tertulis tersebut, mereka menghendaki agar Bupati Adnan menjadi ketua dan ternyata diterima oleh beliau.
“Muslub ini dihadiri seluruh pengurus PMI di Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan, termasuk pimpinan pusat dan Provinsi. Proses aklamasi menyetujui Bapak Adnan menjadi Ketua PMI periode selanjutnya,” ungkapnya ditemui usai sidang.
Salah satu indikator kuat dipilihnya Bupati Adnan menakhodai PMI Sulawesi Selatan karena pribadinya dianggap memiliki jiwa kemanusiaan dan sangat memberikan kepedulian tinggal kepada gerakan kemanusiaan.
“Di luar dari beliau adalah anak dari almarhum IYL yang merupakan Ketua Umum PMI sebelumnya, Pak Adnan memang dikenal memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi, bahkan dirinya banyak memberikan bantuan kepada organisasi ini,” katanya.
Pihaknya pun berharap banyak atas kepemimpinan Bupati Adnan ini. Salah satunya dalam mengagas program-program kemanusiaan, utamanya dalam melanjutkan cita-cita dan impian ayahandanya semasa memimpin PMI.
“Kedepan sangat perlu digagas program-program inovatif, terutama dalam hal kemanusiaan. Seperti menjaga kebutuhan stok darah,” terangnya.
Sementara, Bupati Adnan menyampaikan kebahagiaannya atas amanah yang diberikan seluruh keluarga besar PMI Sulsel. Amanah yang diberikan tersebut adalah amanah yang cukup berat karena mengurusi kemanusiaan secara luas.
Hanya saja, meski dalam membangun PMI Sulawesi Selatan kedepan bukanlah suatu hal yang mudah, tetapi akan menjadi ringan jika seluruh pengurus dan anggota dapat bekerja bersama, tulus dan ikhlas serta menjadi panggilan hati.
“Saya sangat bahagia dan bangga, pasalnya amanah yang saya dapat ini juga merupakan amanah ayahanda Bapak Ichsan Yasin Limpo yang akan saya lanjutkan. Karena keinginannya untuk PMI kedepan sangatlah mulia, sehingga saya harus melanjutkan cita-cita itu, apalagi saya mendapat dukungan itu dari seluruh pengurus di kabupaten/kota,” terang Bupati Adnan.
Dalam membangun PMI Sulawesi Selatan kedepan ada beberapa poin yang akan dilakukan dan dilanjutkan secara bersama-sama. Termasuk apa yang menjadi cita-cita almarhum Ichsan Yasin Limpo (IYL), antara lain melakukan inovasi-inovasi program kemanusiaan seperti membentuk Unit Transfusi Darah (UTD) di Markas PMI.
“InsyaAllah dengan dukungan seluruh pihak, PMI akan semakin berjaya. Saya akan memberikan waktu saya untuk organisasi ini,” tegasnya.
Di tempat yang sama Ketua PMI Cabang Makassar Syamsu Rizal mengatakan, sosok Bupati Adnan dianggap tidak akan lama melakukan adaptasi karena memang bukan orang baru merasakan nuansa PMI.
“Meski Pak Adnan bukan aktivis kemanusiaan di PMI, tapi saya yakin beliau memiliki pemahaman dalam kepalangmerahan. Sehingga transformasinya tidak terlalu lama, dan dapat berlari kencang,” ujarnya.
Ia mengakui, kepemimpinan almarhum Bapak IYL sebagai ketua umum cukup tegas. Bahkan almarhum IYL menetapkan standar kerja yang cukup tinggi demi menghasilkan kinerja yang luar biasa. Sehingga hal ini menjadi tantangan luar biasa bagi Bupati Adnan.
“Tetapi saya percaya ketua umum baru kita ini dapat bekerja dengan baik sehingga bisa menyamahi kerja-kerja ayahnya,” tutup mantan Wakil Wali Kota Makassar ini. kartia