MAROS, HR – Hujan deras disertai angin kencang yang cukup berkepanjangan membuat beberapa bagian daerah di Kabupaten Maros mengalami banjir
“Pantaun HR pada Selasa (22/1/2019) di Kecamatan Marusu, perbatasan antara Desa Pabbentengang dan Desa Temmappaduae yang berada diseputaran kawasan pergudangan Patte’ne Bisnis Park, terlihat air meluap sampai ke jalan raya, yang digunakn sebagai akses masyarakat di Kecamatan Marusu.
Selama ini jalan tersebut dijadikan rute keseharian aktivitas masyarakat yang ada di Kecamatan Marusu.
Irfan, pemuda Marusu yang beraktifitas sebagai guru dan juga ketua Karang Taruna Kecamatan Marusu mengatakan bahwa terjadinya banjir di daerah ini berlangsung sudah yang kedua kalinya. Ini disebabkan beberapa hal. Pertama karena tidak maksimalnya tata kelola pergudangan. Kedua, pembangunan drainase tidak efektif, karena drainase yang dibuat oleh Patte’ne Bisnis Park tidak nyambung dengan drainase pembuangan dari masyarakat.
Sehingga, dikatakannya, menyebabkan aliran air ke jalan poros marusu. Ketiga, pembuangan air sungai Patte’ne sudah dangkal, sehingga pergerakan air jadi lambat. Dan keempat, bukan hanya intensitas curah hujan yang tinggi, tetapi juga intensitas pembangunan pergudangan.
“Sangat miris saat ini melihat kampung kita yang dahulu ruang hijau, sekarang sudah menjadi langganan banjir,” tandas irfan
Irfan berharap kepada instansi terkait, khususnya dengan pihak swasta, agar melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan penggalian drainase,
“Jika pihak pemerintah tidak dapat menindak lanjuti dengan tegas. Maka kami dari Karang Taruna dan beberapa OKP, juga masyrakat akan melakukan suatu tindakan di pergudangan ini,” tegas irfan. hamzan