MUARA TEWEH, HR – Pencanangan delapan kampung KB se Kabupaten Barito Utara oleh Bupati Barito Utara, H Nadalsyah dengan didampingi Wabup Sugianto Panala Putra SH, yang dipusatkan di Desa Liang Naga, Kecamatan Teweh Baru, Rabu (10/10/2018).
Kampung KB yang dicanangkan ini sesuai dengan UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Sedangkan, BKKBN dalam tugasnya tak hanya memfokuskan pada masalah pengendalian penduduk, salah satu diantaranya adalah pembangunan keluarga berencana. Tujuan akhir, terwujudnya keluarga kecil bahagia dan berkualitas.
Bupati Nadalsyah menegaskan meskipun kampung KB diamanatkan kepada BKKBN, namun keterlibatan pemerintah daerah juga sangat mutlak.
“Kampung KB menjadi gambaran dari sebuah desa yang di dalamnya terdapat keterpaduan dari program pembangunan kependudukan, KB dan pembangunan keluarga yang disinergikan dengan program pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis,” tuturnya.
Bupati yang akrab disapa Koyem ini menekankan kampung KB menjadi salah satu solusi dalam mengatasi masalah yang ada, baik masalah kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta sektor pembangunan lainnya.
Masih menurut dia, dalam pelaksanaannya harus terpadu, bersinergi, berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain. “Saya juga mengajak para camat dan kepala desa yang dicanangkan sebagai kampung KB agar mendukung penuh dan menyukseskan program ini,” tegasnya.
Khusus untuk lembaga non pemerintah atau swasta diminta Koyem, turut pula memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK).
Menurut Koyem, dalam kampung KB juga segera dibentuk tim kelompok kerja yang bertugas menyusun rencana kegiatan intervensi, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan pembuatan laporan.
“Keberadaan kampung KB ini memberi manfaat bagi masyarakat. Terutama, yang berada di bantaran sungai, wilayah kategori miskin, tertinggal dan terpencil yang tersebar di Kabupaten Barito Utara. Pelaksanaan program KB sekarang difokuskan pada masyarakat kurang mampu dan keterbatasan terhadap akses fasilitas kesehatan,” paparnya.
Pria yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng ini menegaskan kampung KB juga merupakan salah satu inovasi strategis dalam program kependudukan. Program KB dan pembangunan keluarga secara utuh dan terintegrasi.
Untuk itu, menurut dia, pelaksanaan kampung KB harus dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat di tingkat desa. Ini demi mewujudkan keluarga yang berkualitas, melalui perpaduan program KB dengan program pembangunan lainnya seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan kebutuhan mendasar lainya. mps