MELAWI, HR – Pekerjaan overlay (pelapisan ulang) dengan aspal hotmix Jalan Batu Buil -Labang yang baru dikerjakan beberapa hari ini, dikritik oleh sejumlah kalangan. Bahkan kualitasnya sangat diragukan karena hasilnya tidak sesuai standar layaknya sebuah pekerjaan pengaspalan hotmix.
Faktanya berdasarkan pengamatan wartawan, baru-baru ini dilapangan, tampak di beberapa titik di badan jalan yang diaspal, permukaannya yang tidak rata, tidak mulus atau kasar. Kemudian ada ditemukan batuan-batuan kecil terkelupas. Selain itu ada juga badan jalan yang bergelombang.
Kurang mulusnya pengerjaannya, tidak hanya tampak secara kasat mata, tetapi juga dirasakan saat berkendara. Padahal sebuah pekerjaan jalan hotmix, seharusnya membuat pengendara semakin nyaman untuk melintas.
Indra Y, Ketua salah satu asosiasi kontraktor di Melawi, menyatakan keraguannya soal kualitas pengaspalan hotmix Jalan Batu Buil-Labang itu. Dia melihat pemadatan tidak sempurna sehingga kelihatan jalan tidak merata atau timbul semacam alur-alur.
“Oh iya, saya memang sudah melihat hasil pekerjaan itu dan bahkan dari awal sudah saya amati juga,” kata Indra.
Menurut Indra, sepertinya pekerjaan pengaspalan itu dilaksanakan tanpa persiapan yang memadai.
“Sebelum pelapisan, seharusnya didahului dengan perbaikan lapis aspal lama, seperti perbaikan lubang-lubang, ketidakrataan (patching), perbaikan/ pelurusan kembali beton kerb di tepi median,” ujarnya.
Dikatakan sebelum pelaburan tackcoat, seharusnya dilakukan penyemprotan debu-debu sehingga kemungkinan permukaan lapisan aspal lama yang lemah atau rusak, akan terkelupas.
“Dan sepertinya sama sekali tidak difungsikan alat penyemprot debu di lapangan. cuman alat penyemprotnya ada,” sebutnya.
Dia mengatakan sangat banyaknya butiran agregat berlepasan/berserakan. Kemudian terlihat di tepi jalan adanya bekas-bekas buangan aspal menggumpal. Hal itu semua mengindikasikan kemungkinan buruknya kualitas campuran aspal minyaknya. Dikhawatirkan kualitas bahan aspal yang buruk atau mungkin sudah terkontaminasi dengan bahan cairan lain atau aspal kontennya yang tidak memadai.
“Pencampuran aspalnya karena dilakukan sembarang sehingga hasil pengaspalannya tidak merata. Namanya hotmix, ya berrarti dia harus betul-betul sesuai dengan standar panas yang dianjurkan,” katanya.
Karenanya berdasarkan hal-hal tersebut, Indra meyakini umur jalan yang baru di aspal itu tidak akan bertahan lama alias cepat rusak.
Sayangnya, tidak jelas diketahui siapa kontraktor yang mengerjakan pengaspalan hotmix tersebut. Pasalnya juga, pengerjaan jalan itu tidak disertai papan informasi proyek, layaknya sebuah paket proyek pemerintah. Beberapa orang warga sekitar yang ditanyai wartawan, juga tidak mengetahui. Namun dari status jalan, Jalan Batu Buil -Labang berstatus jalan negara. abd