Dana KIP Diduga Ditilep, Orang tua Siswa Tempuh Jalur Hukum

oleh -11 Dilihat
oleh

GOWA, HR – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bontomakkiyo Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa yang dipimpin oleh Saparuddin, S.Ag.M.Ag, menjadi terlapor di kepolisian terkait dana BSM (Bantuan Siswa Miskin) atau yang disebut KIP (Kartu Indonesia Pintar).

Kelapa Sekolah diduga melakukan penyimpangan yang nilainya Rp 100 juta, dan hal ini diutarakan aktivis LSM saat dikonfirmasi.

Diduga Kasek mencairkan dana KIP siswa di Bank BNI memakai surat kuasa orang tua siswa sejumlah Rp 450 ribu per tahun dari sejumlah siswa yang menerima. Dan buku tabungan tersebut disimpan oleh Kasek dimana orang tua siswa keinginannya memegang dan menyimpannya sendiri, namun alasan Kasek “Aman jika disimpan di lemari sekolah” ucap orang tua siswa meniru Kasek pada awak media Online, Minggu (1/7), di halaman MI Muhammadiyah Bontomakkiyo disaksikan orang tua siswa yang hadir.

“Pada buku tabungan yang diberikan terbit pada tahun 2010, tapi kenapa itu dananya saya di kasih 2016 dan 2017, dua kali anak saya terima itu dana,” ujar orang tua siswa.

Sementara, Saliama, S.Ag yang merupakan Bendahara Dana BOS diduga dilibatkan oleh Kasek dalam penerimaan dana BSM yang juga ikut diminta keterangannya dalam pemeriksaan Polisi.

“Saya ini ketakutan karena Kasek mengatakan minta saya diperiksa, sementara saya tidak tahu tentang dana itu, kasek langsung sama orang tua siswa bukan sama saya,” ujar Saliama.

Keterangan Saliama terkait penerima KIP ada 29 orang, pernah juga 18 orang dan ada usulan 7 orang lagi, dari 73 siswa yang diungkap di tahun 2016 dan 2017, dan dia tidak tahu di tahun sebelumnya.

Saliama dalam ketakutannya memberikan informasi juga berbelit – belit dan orang tua siswa mengatakan ada beberapa pencairan dana tersebut tidak diberikan. kartia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.