Sekda Sintang Buka Pelatihan Pengurus KMP Angkatan VI

Sekda Sintang membuka Pelatihan Pengurus KMP Angkatan VI dan mendorong koperasi desa menjalin kemitraan dengan dapur makan bergizi gratis
Sekda Sintang membuka Pelatihan Pengurus KMP Angkatan VI dan mendorong koperasi desa menjalin kemitraan dengan dapur makan bergizi gratis

SINTANG, HR – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus, membuka Pelatihan Sumber Daya Manusia Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) Angkatan VI di Aula CU Keling Kumang pada Kamis, 27 November 2025.

Pelatihan ini diikuti pengurus KMP dari Kecamatan Ketungau Tengah dan Tempunak. Kegiatan semakin istimewa dengan kehadiran Asisten Deputi Akselerasi Jaringan Usaha Kementerian Koperasi RI, Cecep Setiawan. Hadir pula Camat Ketungau Tengah Petrianus, Sekcam Tempunak Benediktus Hengky, perwakilan OPD, Kodim 1205 Sintang, dan lembaga perbankan.

Bacaan Lainnya

Kartiyus menegaskan kecintaannya pada dunia koperasi dan mendorong seluruh pengurus KMP agar terus mengembangkan diri. Ia ingin koperasi di desa mampu berdiri, hidup, berkembang, dan maju.

“ Saat ini Menteri Keuangan menangguhkan pencairan ADD tahap kedua. Syaratnya, koperasi merah putih di desa harus sudah terbentuk. Untuk Kabupaten Sintang, aman karena seluruh desa sudah memiliki Koperasi Merah Putih,” jelas Kartiyus.

Ia juga menyampaikan bahwa masih ada tujuh desa yang belum menerima ADD tahap pertama. Kartiyus berharap dana ADD digunakan tepat sasaran dan memberi manfaat bagi masyarakat desa. Pemkab Sintang, menurutnya, terus mendukung kebijakan pemerintah pusat.

Lebih lanjut, Kartiyus menyebutkan bahwa Kabupaten Sintang memiliki 261 titik Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia mendorong KMP di desa dan kelurahan menjalin kemitraan dengan dapur MBG, termasuk menjadi pemasok sayur dan telur.

“KMP bisa membuka usaha ayam petelur, ayam pedaging, suplai sembako, air galon, telur, serta daging ayam untuk dapur MBG,” pesannya.

Kartiyus menekankan tingginya kebutuhan telur dan daging ayam akibat program MBG. Jika tidak diantisipasi, kondisi ini dapat memicu inflasi. Ia meminta masyarakat desa menanam sayur agar dapur MBG tidak perlu membeli sayur dari Kota Sintang. mars

[rss_custom_reader]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *