HUMBAHAS, HR — Sejak dilantik sebagai Wakil Bupati Humbang Hasundutan, Junita Rebeka Marbun, S.H., M.A.P., menjadikan pertanian dan pemberdayaan UMKM sebagai prioritas utama dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Melalui program Food Estate, pendampingan kelompok tani, hingga inisiatif pabrik tempe TempeDennys dan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG), Junita berupaya meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga Humbahas.
Mayoritas masyarakat Humbang Hasundutan hidup dari sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah. Junita menegaskan bahwa setiap kebijakan harus berdampak langsung pada petani, membuka peluang usaha baru, serta memperkuat ketahanan pangan lokal.
Langkah awal ia lakukan melalui pertemuan dengan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, membahas perluasan lahan Food Estate dari 1.000 hektare menjadi 2.700 hektare, serta penerapan program Pajele, yaitu penyesuaian komoditas dengan kontur lahan agar hasil pertanian lebih optimal.
Di lapangan, Junita turun langsung menanam bawang putih di Desa Pargaulan dan membuka lahan baru seluas 1,5 hektare di Desa Bonandolok bersama kelompok tani.
“Pertanian bukan sekadar menanam, tapi membangun masa depan masyarakat. Dari lahan kecil pun, kita bisa menumbuhkan harapan dan kesejahteraan,” ujarnya.
Kebijakan tersebut juga mendapat perhatian pemerintah pusat. Saat mendampingi sejumlah menteri berkunjung ke Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung, Junita menegaskan pentingnya inovasi dan riset dalam dunia pertanian.
“Inovasi dan riset adalah kunci agar petani kita mampu bersaing dan hasil bumi Humbang Hasundutan diakui hingga pasar internasional,” katanya.
Selain sektor pertanian, Junita mendorong penguatan UMKM berbasis pangan, salah satunya melalui berdirinya pabrik tempe TempeDennys di Lintongnihuta. Pabrik ini menyuplai bahan untuk program MBG, memperkuat rantai ekonomi lokal, dan membuka lapangan kerja baru mulai dari petani kedelai hingga tenaga produksi dan distribusi. Program MBG sendiri tidak hanya mendukung gizi anak, tetapi juga menggeliatkan ekonomi masyarakat desa.
Junita juga memperhatikan kelestarian lingkungan dengan mendukung penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Toba sebagai langkah menjaga ekosistem perairan dan keberlanjutan sektor perikanan dan pariwisata.
Konsistensi kebijakan tersebut menegaskan arah pembangunan Humbang Hasundutan yang jelas: memperkuat kemandirian pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperluas lapangan kerja melalui UMKM lokal. sihar.lg







