JAKARTA, HR – Polri terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan mengedepankan prinsip transparansi, kecepatan, dan efisiensi. Hal ini ditegaskan dalam Forum Belajar Bersama bertajuk “Strategi Polri Presisi Menuju Pelayanan Publik yang Prima dan Anti-Korupsi” yang digelar di Ruang Rapat Posko Presisi, Bareskrim Polri, Kamis (25/9/2025).
Kegiatan ini dipimpin oleh Wakaposko Presisi, Brigjen Pol Dr. Indarto, S.H., S.Sos., S.I.K., M.Si., dan menghadirkan Nathalya Wani Sabu sebagai narasumber. Nathalya dikenal berpengalaman di bidang teknologi dan keamanan siber. Saat ini, ia menjabat sebagai Senior Adviser Fraud Banking Investigation, Executive VP Center of Digital Bank/Head Call Center, sekaligus Ketua Komite Cyber Security Perbanas.
Dalam paparannya, Nathalya menekankan pentingnya kepemimpinan yang berkarakter kuat.

“Pemimpin harus seperti harimau, berani dan penuh semangat, meskipun tim yang dipimpin ibarat kucing sekalipun,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan prinsip kerja keras dan dedikasi dengan kutipan, “Bekerjalah dua level di atasmu, sampai gajimu tidak pantas untukmu.”
Salah satu topik utama yang dibahas adalah strategi pelayanan berbasis teknologi. Nathalya mencontohkan layanan call center perbankan yang mampu merespons masyarakat kurang dari dua menit.
Selain itu, penggunaan chatbot juga mulai diterapkan untuk menjawab pertanyaan umum, sehingga beban petugas layanan dapat berkurang. Meski masih terus dikembangkan, inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi sekaligus memberikan pengalaman menyenangkan bagi masyarakat.
Nathalya menegaskan pentingnya menetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang jelas agar transformasi pelayanan publik dapat terukur. Menurutnya, keberhasilan layanan publik bukan sekadar memberi jawaban benar, tetapi juga menciptakan interaksi yang memuaskan masyarakat. efendi silalahi






