PAGARALAM, HR– Perempuan yang akrab disapa Buk Ida, Walikota Pagaralam Priode 2013-2018, sudah cukup banyak melakukan terobosan-terobosan untuk Percepatan Pembangunan Kota Pagaralam. Sebelumnya seperti kita ketahui bersama yang telah dilakukan, yakni pembangunan jalan lingkar, jalan lapangan terbang, dan termasuk beberapa yang lainnya.
Ditambah kemampuan Buk Ida Meloby pemerintah pusat dalam membantu mengembangkan berbagai sektor, termasuk irigasi Lematang yang menelan biaya Rp273 Miliar berhasil dilakukan.
Selanjutnya, Pembangunan jembatan Endikat dan jalan Liku Lematang Indah tinggal menunggu waktu, ditambah lagi program Rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
Jika tidak diyakinkan, Pemerintah Pusat pasti enggan mengucurkan dana untuk pembangunan kota Pagaralam.
Buk Ida juga juga berhasil meyakinkan Kementerian PU untuk membangun Jembatan Layang Lematang yang menelan dana 400 miliar.
Jika mengandalkan APBD jelas ini tidak akan terwujud. Jelas dan ini kerja nyata Buk Ida seorang pemimpin yang getol dan mampu Meloby pemerintah pusat agar pembagunan bisa terwujud.
Sama halnya dengan pembangunan Bandara Atung Bungsu. Jika tidak mengandalkan bantuan Pemerintah Pusat dan Propinsi, niscaya pesawat Transnusa, Wing Air, Susi Air, dan Avia Star bisa mendarat di Kota Pagaralam, Propinsi Sumatera Selatan saat ini.
Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin pada saat rood show sosialisasi Asian Games di Lapangan Merdeka, Kota Pagaralam, berharap agar pemerintah daerah tidak terpaku akan dana APBD. Ini dikarenakan banyak dana pemerintah pusat yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.
Terpisah, dr. Hj. Ida Fitriati Basjuni, Walikota Pagaralam Priode 2013-2018 kepada teman-teman wartawan mengatakan, untuk APBD Kota Pagaralam mencapai Rp700 Miliar lebih, dana tahun 2018. Defisit kembali menjadi Rp 500 Miliar. Dana itu hampir 60 persen untuk belanja langsung atau gaji pegawai. “Jika mengandalkan dana APBD, maka pembangunan Kota Pagaralam tidak akan bisa menyamai kabupaten/kota lainnya.
Untuk itu, saya bersama SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pagaralam Getol Meloby untuk meyakinkan pemerintah pusat agar bisa mengucurkan dana tambahan pembagunan di Kota Pagaralam,” ungkap perempuan yang akrab disapa Buk Ida.
Menurutnya upaya meloby pemerintah pusat ini tidak mudah. Beruntung untuk Kota Pagaralam, sebagai Kota Pariwisata, dan Agribisnis menjadi modal utama, sehingga pemerintah pusat yakin.
“Alhamdulillah, pihak kita berhasil membawa dana Rp 273 Miliar untuk membangun irigasi Lematang, Rehab Rumah Tak Layak Huni, dan Rp 500 Miliar untuk pembangunan jembatan layang Lematang. Saya ke jakarta bukan jalan-jalan, tapi berjuang agar dana bisa kita bawa untuk pembangunan Kota Pagaralam,” pungkas Ibu Walikota. jauhari gunawan