PANGKALPINANG, HR – Menurut Adet Mastur, baliho Barisan Adet Bangso Kawa (Basoka) yang dicopot oleh Satpol PP Bangka Tengah, Selasa (30/7/2024) adalah suatu aspirasi.
Tertulis di baliho tersebut “Bangka Tengah 2024 Ekonomi Turun, Nyari Gawe Saro, Belanje Saro, Konser Dak Suah, Pembangunan Dak Keliet, UMKM Dak Di Retak, Be TI Razia. Lanjutkan Ape Perubahan?”
“Itu mencantumkan Basoka, itu nama tim relawan kita dan kita tidak menyudutkan siapa-siapa, institusi ataupun apa.
Kita hanya membicarakan Bangka Tengah 2024, kondisi seperti itu, jadi itu aspirasi dari tim relawan kami,” ujar pria yang masih menjadi Anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung itu saat dikonfirmasi media, Kamis (1/8/2024).
Adet Mastur menyayangkan sikap Satpol PP Bangka Tengah yang mencopot baliho berupa aspirasi mengenai kondisi Bangka Tengah saat ini.
“Kalau misal melanggar? Saya pikir tidak melanggar. Apa yang melanggar? Pol PP arogan, Pol PP punya aturan, dia harus paham aturan. Kesalahannya apa? Pol PP mencopot itu karena apa? Ini yang perlu kita tanyakan? Mengganggu ketertiban, saya pikir tidak.
Tiang reklame itu sudah lama, kenapa tidak dipangkas saja kalau mengganggu ketertiban?” tanyanya.
Adet juga menanggapi soal ungkapan Satpol PP bahwa reklame tersebut tak bayar pajak.”Yang bayar pajak kan yang punya tiang, bukan ku. Karena kalau kita pasang di situ kan kita bayar, untuk waktu berapa bulan misalnya,” katanya.
Menurutnya Bangka Tengah tidak ada pemerataan pembangunan, sehingga Adet sebagai warga Bangka Tengah tergerak untuk ikut serta dalam pembangunan.
Adet saat ini masih mencari partai yang dapat mendukungnya untuk maju ke Pilkada 2024 usai Adet tak direstui PDI Perjuangan.
“Saya punya keinginan maju (Pilkada-red), kita masih melihat partai. Partai mana yang siap memberikan dukungan untuk kita, karena PDI Perjuangan tidak merekomendasi kita sebagai kader. Intinya saya ingin Bangka Tengah ada perubahan yang mengarah pada kemajuan,” katanya.agus priadi
