SUKABUMI,HR – Pemerintah Kabupaten Sukabumi memastikan tidak ada yang positif Covid-19 hingga saat ini. Bahkan lima orang yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan negatif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil uji laboratorium dari Kementerian Kesehatan. “Ada lima pasien yang hasil labnya turun. Mereka semua dinyatakan negatif Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid saat penyampaian informasi terkini ke media di Pendopo Sukabumi, Senin (23/3/2020).
Selain itu, sejumlah PDP lain pun sudah diambil samplenya yang kemudian dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk uji laboratorium. “Sample sudah diambil untik pemeriksaan. Mudah mudahan hasilnya negatif semua,” ucapnya.
Total PDP di Kabupaten Sukabumi sendiri sebanyak 20 orang. Dalam hal ini telah sembuh sebanyak 4 orang dan tersisa 16. Mereka ini menunjukan kondisi yang membaik mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 8 orang di RSUD Sekarwangi, 1 di RSUD Jampangkulon, 2 RSUD Palabuhanratu, 2 di Bhakti Medicare, 1 di RSUD R Syamsudin SH, dan 2 di Hermina. “ODP (orang dalam pemantauan) sendiri ada 58. Mereka dipantau ketat oleh petugas Puskesmas,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi sendiri terus bergerak melawan Covid-19. Satu di antaranya dengan menyiapkan seluruh kebutuhan alat pelindung diri (APD) di setiap rumah sakit. “Lewat pergeseran anggaran, kita lengkapi kebutuhan (APD) tersebut. Petugas medis itu beresiko,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Pemkab Sukabumi akan melaksanakan pemeriksaan massal. Walaupun Kabupaten Sukabumi bukan zona merah Covid-19 di Jabar. “Kita akan upayakan membeli rapid test supaya lebih cepat dalam penanganan covid 19 ini,” ujarnya.
Bahkan penyemprotan disinfektan sendiri sudah mulai dilakukan. Terutama di tempat umum dan peribadahan. “Di wilayah perkotàan sudah dilakukan. Kalau ke daerah yang jauh harap bersabar. Sebab Kabupaten Sukabumi cukup luas,” jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkab Sukabumi akan menyebarkan tempat cuci tangan portable. Anggaran pembuatan tempat cuci tangan tersebut dari setiap perangkat daerah di Kabupaten Sukabumi. “Setiap OPD menyumbang alat pencuci tangan portable. Nanti Dinas Kesehatan yang menentukan titiknya,” paparnya.
Sekda Kabupaten Sukabumi H. Iyos Somantri mengatakan, mulai Selasa (24/3/2020) akan dilaksanakan sosialisasi secara serentak di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan terjun langsung. “Mulai besok serentak wawar agar masyarakat diam di rumah saja dan lakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” terangnya.
Selain itu, sejumlah ruang publik pun sudah ditutup. Mulai dari Alun-alun, taman, hingga tempat hiburan malam. “Cafe dan tempat hiburan malam sementara menghentikan kegiatan,” pungkasnya. ida