25 Pejabat Perencanaan Lingkup Pemkab Gowa Ikuti Pendidikan dan Pelatihan PPD dan RPJMD

oleh -538 views

GOWA, HR – Sebanyak 25 pejabat perencanaan lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), di Gedung P2KP Lantai 2 Universitas Hasanuddin Makassar, Senin (4/11).

Diklat ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dengan Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Pljerencana (Pusbm5jindiklatren) Bappenas dan Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (P2KP) Universitas Hasanuddin.

Dokumen Rancangan Pembangunan Jangka Mendengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen penting yang selayaknya menjadi acuan penyelarasan pembangunan di pusat dan daerah. “Menyusun dokumen RPJMD menjadi hal krusial sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Dibutuhkan kompetensi perencana yang mumpuni dalam penyusunan. Sehingga dipandang perlu untuk meningkatkan SDM terkhusus perencana,” jelas Sekda Gowa, H. Muchlis.

Setelah mendapatkan pendidikan pejabat perencanaan diharapkan mampu membuat perencanaan yang sistematis dan bersinergi antara perencanaan daerah dan pusat.

“Keberhasilan perencanaan nasional sangat ditentukan kesuksesan perencanaan daerah. Permasalahan sering ditemui ketidaksesuaian antara visi, misi serta program kegiatan dipusat dan daerah. Disebabkan dokumen perencanaan didaerah tidak mengacu kepada dokumen perencanaan di pusa. Begitupun sebaliknya dokumen perencanaan di pusat tidak mengakomodasi aspirasi dari daerah,” tambahnya.

Draft RPJMD tahun depan menjadi draft yang sifatnya penting dan krusial. Menyongsong Pilkada Gowa  tahun 2020, KPU Gowa dalam waktu dekat akan menunggu draft untuk kemudian menjadi isu penting bagi bakal calon  Bupati dan  Wabup Gowa.

“Draft ini yang akan dipaparkan dan dijadikan acuan bakal calon dalam menyusun visi dan misi kepala daerah. Sehingga kita perlu benar- benar memikirkan program-program yang sangat strategis untuk kemajuan Kabupaten Gowa kedepan,” kata mantan kepala Bappeda

Sekretaris P2KP, Sultan Suhab menyampaikan bahwa diklat akan berlangsung selama dua pekan dan outputny akan dimonitoring langsung oleh Bappenas.

“Pelatihan pejabat perencana diarahkan  menghasilkan satu output riil yang bisa dimonitoring pada tahun 2020. Apalagi Gowa akan melakukan Pilkada tahun depan sehingga sangat membutuhkan satu dokumen perencanaan yang,”ungkapnya.

Tak hanya itu, peserta akan dilatih khusus sehingga mampu menghasilkan rancangan RPJMD. “Jadi peserta akan dipaksa dan betul-betul serius untuk menghasilkan draft rancangan awal RPJMD. Draft dipakai pada periode kepemimpinan berikutnya yang akan dimonitoring dan di monev oleh Pusbindiklatrans Bappenas secara langsung di tahun 2020,” tambah Sultan.

Bappenas sendiri mensyaratkan output yang dihasilkan berupa draft RPJMD. Kedua, harus ada kegiatan yang bisa dimonitoring hasilnya di tahun 2021. Draft awal disusun secara berkelanjutan, bisa dijabarkan, ditirunkan dan bisa terdelevansi ke dokumen-dokumen perencan di level SKPD.

Disela kegiatan pembukaan diklat, dilakukan pemasangan atribut peserta oleh Sekkab Gowa bersama Sekretaris P2KP Unhas kepada dua orang perwakilan pejabat perencanaan Pemkab Gowa. kartia

Tinggalkan Balasan