1.787 Perempuan Pessel Menikah Dibawah 20 Tahun

oleh -592 views
oleh
PAINAN, HR – Pessel masih hadapi persoalan dengan pernikahan dibawah umur ideal. Data tahun 2014 hingga Februari 2015 tercatat 1.787 perempuan bersuami di Pessel berada diusia 14 sampai 20 tahun. Angka tersebut dapat mendorong peningkatan jumlah penduduk Pessel.
Kepala BPMN KB PP dan Anak Mawardi Roska di Painan, Selasa (7/4) menyebutkan, angka pasangan usia subur muda sekitar 2,12 persen dari total pasangan usia subur yang ada di Pesisir Selatan. Tingginya angka pasangan dibawah umur ideal tersebut juga disebabkan banyak faktor terutama soal sosial budaya.
“Misalnya di nagari yang berada dipinggir bukit atau arah hulu biasanya nikah usia muda masih jadi tuntututan atau setidaknya ada kebiasaan yang sudah turun temurun. Bahkan bila sudah 17 belas tahun seorang gadis para orang tua sudah resah ingin segera bermenantu,” katanya.
Sementara dari catatan pernikahan pada tahun 2014, total pasangan yang melangsungkan pernikahan sebanyak 4.156, maka dari jumlah itu terdapat 580 orang pengantin wanita berusia dibawah 20 tahun dan 72 orang laki laki dibawah 20 tahun.
“Sementara kita melalui PL KB mengkampanyekan pernikahan ideal adalah : perempuan berumur minimal 21 tahun dan laki laki umur minimal 25 tahun,” katanya. Dia mengakui, kondisi tersebut menimbulkan permasalahan dalam program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Pesisir Selatan. Hingga kini angka total ferttility rate (TFR) atau angka kelahiran hidup sebesar 3.0 persen. Angka ini melampaui angka TFR Sumbar dan nasional.
Sehari sebelumnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan, masyarakat kawasan pantai dan gunung (kawasan tertinggal) belum terjamah informasi Keluarga Berencana (KB) sehingga angka kelahiran pada kawasan ini masih tinggi.
“Salah satu penyebab tingginya angka kelahiran di daerah tertinggal yakni kawasan Pesisir dan perbukitan dipicu tidak sampainya informasi KB ke Pasangan Usia Subur. Oleh sebab itu Pemprov Sumbar dan BKKBN punya program untuk menyediakan satu PL KB tiap jorong atau kampung dan program itu sedang berjalan,” kata Irwan Prayitno dalam pembukaan acara puncak bulan kreatifitas lini lapangan KB.
Selanjutnya Bupati Pessel Nasrul Abit menyebutkan, Pessel siap mensukseskan program satu kampung satu PL KB. Dia mengakui PL KB di Pessel masih terbatas sementara PUS di 182 nagari mencapai 82 ribu. Data terakhir dari 84 ribu PUS tersebut jumlah akseptor 63 ribu. ■ iin

Tinggalkan Balasan