Sudah Diberi Uang, Warga Pertanyakan Buku Nikah

oleh -33 Dilihat
oleh

TAKALAR, HR – Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 48 Tahun 2014 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Agama, menjelaskan kalau menikah di KUA itu tidak dipungut biaya alias gratis.

Akan tetapi, biaya nikah di KUA gratis itu hanya berlaku di hari kerja atau Senin sampai Jumat.

Apabila menikah di hari libur, Sabtu atau Minggu, maka akan dikenakan biaya sebesar Rp 600 ribu. Biaya tersebut akan masuk ke dalam kas Negara.

Isu yang berkembang di masyarakat terkait indikasi Imam desa Bontokanang Bahtiar Saleh dg Tiro yang tidak bertanggungjawab atas terbitnya Buku Nikah Departemen Agama Republik Indonesia menimbulkan polemik pasalnya sejumlah warga desa Bontokanang yang telah di Nikahkan oleh penghulu/Imam desa tidak mendapatkan Buku Nikah yang diharapkan oleh kedua mempelai padahal sejumlah warga yang diduga telah dinikahkan pada membayar uang nikah, ada yang membayar Rp 600 ribu.

“Anak saya menikah dengan umur 23 tahun dan pihak pria yang bayar sebesar Rp 1 juta, sampai sekarang belum ada di kasih surat nikahnya,” ucap seorang ibu yang tidak menyebutkan namanya.

Hal ini dikonfirmasi ke Imam desa terkait, tapi Imam desa Bontokanang, Bahtiar Saleh dg Tiro membantah tudingan warga dan menyebut nama Kepala desa Bontokanang yang tidak memberi NA mungkin yang dimaksud surat izin dari kepala desa sehingga tidak bisa terbit Buku Nikah tersebut.

“Itu karena politik banyak yang mau menjatuhkan saya disini,” tandas Dg Tiro selaku penghulu.

Imam desa didampingi istrinya yang angkat bicara yang diduga adanya pembayaran nikah yang bervariasi.

“Terserah dari Imam dusun yang keluar, saya tidak tahu berapa yang diminta oleh imam dusun kepada warga dan surat Nikah yang tidak diterbitkan karena belum cukup umur setelah menunggu hingga umurnya tiba maka surat nikahnya akan diberikan” jelas Istri dg Tiro.

Sementara di hari yang sama Kepala Desa Bontokanang, Haeruddin Sese yang ditemui di teras rumahnya mengatakan, “Karena itulah alasannya sehingga tempo hari pernah saya undang tripika dan korban yang menanyakan Buku Nikahnya dan kepala dusun ,guna klarifikasi tapi dia tidak datang dan belum ada masyarakat saya yang minta NA saya tidak kasih sebut Kades yang merupakan surat izin dari saya, saya kasih” terang Haeruddin Sese di Desa Bontokanang Kecamatan Galesong Selatan Kab.Takalar, Rabu (5/9/18).

“Ada 30 orang masyarakat saya yang tidak dapat surat nikah padahal mereka mengadu sudah bayar, kemana itu dananya kalau tidak masuk di kas Negara,” tambahnya. kartia

Thumbnail

5 Tren Teknologi yang Mengubah Wajah Industri di Indonesia di 2024

https://harapanrakyatonline.com/feed Di era digital yang terus berkembang, teknologi memainkan peran penting dalam mengubah cara kita hidup […] Artikel 5 Tren Teknologi...

Indonesian News
Thumbnail

TREASURE Memukau di SBS Gayo Daejeon 2024, Jadi Sorotan Penggemar K-Pop

https://harapanrakyatonline.com/feed Grup K-pop TREASURE kembali membuktikan popularitas mereka dengan penampilan spektakuler di acara musik tahunan SBS […] Artikel TREASURE Memukau di...

Indonesian News
Thumbnail

Kasudinkes Jakbar Erizon Safari Imbau Warga Antisipasi DBD di Musim Hujan

https://harapanrakyatonline.com/feed Kasudinkes Jakarta Barat, Erizon Safari, mengimbau masyarakat untuk mencegah DBD di musim hujan dengan PSN mandiri dan pola hidup...

Indonesian News
Thumbnail

Warga Keluhkan Peran Serta Pejabat Wilayah Soal Semrawutnya PKL di Jembatan Lima

JAKARTA, OKJAKARTA.COM – Terkait adanya pedagang kaki lima (PKL) pedagang sayur di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat tepatnya di...

OK Jakarta
Thumbnail

KH. Ma’ruf Amin Peringati Hari Ibu Bersama Muslimat NU Kabupaten Semarang

    KH. Ma’ruf Amin Peringati Hari Ibu Bersama Muslimat NU Kabupaten Semarang   SEMARANG – Prof. Dr. KH. Ma’ruf...

OK Jakarta
Thumbnail

Forum Pemred SMSI Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kualitas Jurnalis

JAKARTA – Ketua Umum Forum Pemred Media Siber Indonesia (SMSI), Dar Edi Yoga, didampingi Sekretaris Jenderal Penerus Bonar Karo-Karo, menyatakan...

OK Jakarta
Thumbnail

Kasudinkes Jakbar Erizon Safari Imbau Warga Antisipasi DBD di Musim Hujan

Kasudinkes Jakarta Barat, Erizon Safari, mengimbau masyarakat untuk mencegah DBD di musim hujan dengan PSN mandiri dan pola hidup sehat....

Media Focus
Thumbnail

Siap Layani Pemudik Nataru, PLN Pastikan SPKLU Andal di Jalur Mudik dan Destinasi Wisata

JAKARTA, MF – Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan...

Media Focus
Thumbnail

Wali Kota Jakbar Diminta Evaluasi Kinerja Camat Tambora Soal Keluhan Warga yang Tak Selesai

JAKARTA, MF – Terkait adanya pedagang kaki lima (PKL) pedagang sayur di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat tepatnya di...

Media Focus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.